Sukses

Ratusan Pil Hexymer Gagal Beredar di Pekalongan

Yang mengejutkan, penyalahgunaan hexymer, pil yang biasa digunakan pada hewan sakit, kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda.

Liputan6.com, Pekalongan - Polres Pekalongan Kota berhasil menangkap pria yang memproduksi sekaligus menyebarkan narkoba jenis pil hexymer, sejenis obat yang biasa digunakan untuk hewan sakit. 

Kepala Polres Pekalongan AKBP Egy Andrian Suez, Rabu (30/10/2019) mengatakan, tersangka MF (31) merupakan warga Kecamatan Buaran ditangkap polisi saat akan mengedarkan ratusan butir pil hexymer di sebuah tempat.

"Pada penangkapan terhadap tersangka ini, kami berhasil menyita 321 butir pil hexymer sekaligus sebuah sepeda motor dan uang tunai Rp590 ribu," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Selatan Ketut Lanus mengatakan, terungkapnya kasus pengedaran pil hexymer ini berdasar dari hasil informasi masyarakat dan kejelian anggota dalam penyelidikan dan menganalisa kasus tersebut.

Pil hexymer ini, kata dia, sebenarnya hanya digunakan sebagai obat penenang dan untuk penyembuhan hewan sakit.

"Akan tetapi, pil ini disalahgunakan dikonsumsi manusia sehingga bisa memabukkan dan mengganggu kesehatan. Pil yang dibuat pelaku juga tidak dilakukan pengujian oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan," katanya.

Kapolres mengatakan tersangka akan dijerat pasal 196 Jo pasal 197 Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.

"Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan oleh polisi. Adapun, barang bukti sebanyak 321 butir pil hexymer kami sita untuk bahan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.