Sukses

Detik-Detik Masjid di Palembang Dilempari Kotoran Manusia

Pelaku pelemparan kotoran manusia di dalam Masjid Jami' Gandus Palembang terekam CCTV masjid.

Liputan6.com, Palembang - Warga Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan dengan insiden pelemparan kotoran manusia di dalam Masjid Jami’ Gandus, Sabtu, 28 Oktober 2019, malam.

Aksi yang dilakukan orang tak dikenal yang terekam CCTV masjid, masih diusut oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Gandus Palembang.

Dalam rekaman CCTV masjid, pada hari Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB, seorang pria mengendarai sepeda motor, masuk ke halaman masjid. Pria berbaju putih dan bertopi ini lalu memarkirkan kendaraannya di depan pintu samping masjid.

Pria tersebut lalu masuk ke dalam teras masjid sembari membawa kantong plastik hitam. Tak lama kemudian, dia mengambil plastik bening dan mengikatnya menggunakan tali. Oknum tak dikenal ini langsung melemparkan plastik tersebut ke dalam masjid, tepatnya di ruang salat jemaah wanita.

Menurut Hendra Gunawan, Ketua Remaja Masjid Jami’ Gandus Palembang, usai melemparkan plastik tersebut, pria itu langsung pergi mengendarai kendaraannya dan melewati jalan yang berlainan arah ketika dia datang.

"Sekitar pukul 23.30 WIB, salah satu anggota remaja masuk ke dalam masjid menuju ke toilet. Dia mencium ada bau busuk di dalam masjid, ketika dicek menggunakan lampu ponsel, dia melihat kotoran manusia tersebut berserakan di shaf perempuan, hingga mengenai sajadah masjid," ujarnya, Selasa (29/10/2019).

Saksi langsung memanggil remaja masjid lainnya yang masih berada di areal Masjid Jami' Gandus Palembang. Setelah memastikan lagi jika itu kotoran manusia, mereka lalu melaporkan ke pengurus masjid.

Berita ini sontak mengagetkan para pengurus masjid, mereka langsung melihat rekaman CCTV masjid. Ternyata aksi orang tak dikenal tersebut berlangsung sekitar 2 menitan dan tidak terlihat oleh siapa pun.

"Sebagian pengurus masjid melaporkan ini ke Polsek Gandus Palembang, namun tidak mendapat respon yang baik, meskipun sudah ditunjukkan bukti foto. Sebagian pengurus lain, mencari pria tersebut di sekitar masjid hingga Minggu (29/10/2019) dini hari pukul 03.00 WIB," katanya.

Sekitar pukul 05.30 WIB, para pengurus masjid melihat mobil patroli polisi melintas di depan masjid. Mereka langsung mencegat laju kendaraan tersebut dan meminta polisi untuk melihat langsung kotoran manusia yang tercecer akibat ulah oknum tak dikenal itu.

Pada pukul 08.00 WIB, salah satu warga mendatangi Masjid Jami' Gandus Palembang dan masuk ke ruangan salat wanita. Wanita setengah baya tersebut langsung kaget dan menangis sedih, melihat kondisi masjid yang berceceran kotoran manusia.

"Ibu itu sampai nangis, dia tidak menyangka kenapa ada yang tega berbuat seperti itu di rumah ibadah. Kami juga turut sedih dan bingung, apa motif pelaku melakukan perbatan ini," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Barang Bukti Tertinggal

Pihak kepolisian langsung mengambil foto dan membuat laporan aksi tak bertanggung jawab tersebut. Sekitar pukul 09.30 WIB, anggota kepolisian kembali mendatangi masjid dan memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pelapor dan para saksi ditemani anggota kepolisian, kembali mendatangi Polsek Gandus Palembang untuk memberikan keterangan terkait kasus pelemparan kotoran manusia tersebut.

"Ada barang bukti yang tertinggal dan diamankan polisi, yaitu plastik yang digunakan pelaku untuk mengambil plastik berisi kotoran manusia dari kantong hitam. Di plastik tersebut masih ada sidik jari pelaku," ungkapnya.

Setelah TKP diperiksa polisi, pengelola masjid baru membersihkan kotoran manusia tersebut dan mengganti sajadah salat pada pukul 10.30 WIB.

Sejak kejadian tersebut, pengelola masjid selalu berjaga 24 jam agar kejadian serupa tidak terulang. Foto pelaku yang diambil dari potongan video tersebut juga disebarkan kepada warga sekitar.

Namun, tidak ada satu warga pun yang mengenali wajah pelaku. Bahkan, para pedagang yang masih berjualan saat aksi tersebut berlangsung, tidak memperhatikan pria tersebut masuk ke dalam masjid.

3 dari 3 halaman

Menunggu Tindakan Kepolisian

"Masjid ini memang terbuka di teras, untuk para musafir yang ingin beribadah dan beristirahat. Mungkin karena itu, para pedagang dan warga sekitar yang masih berjaga di malam hari, tidak terlalu memperhatikan siapa yang masuk ke dalam halaman masjid," ucapnya.

Hingga Selasa sore, pengurus masjid masih menanti kedatangan pihak kepolisian yang akan kembali datang ke masjid. Rencananya, pada Senin (28/10/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, anggota Polsek Gandus Palembang akan kembali menyelidiki kasus ini ke masjid.

"Katanya pada Senin pagi mereka akan datang, tapi hingga hari ini belum ada yang datang. Kami hanya menunggu saja," katanya.

Mahmud, Ketua Peribadatan Masjid Jami' Gandus Palembang mengungkapkan, kejadian seperti ini baru kali ini terjadi. Perbuatan ini sangat mencederai perasaan mereka, terutama umat Muslim.

Terlebih Masjid Jami' Gandus Palembang yang berlokasi di Jalan Lettu Karim Kadir, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang ini, merupakan masjid tertua di Kecamatan Gandus Palembang.

"Ini masjid tertua, dibangun sekitar tahun 1960-an dan banyak yang beribadah ke sini. Kita tidak tahu mengapa pria tersebut nekat melakukan perbuatan tersebut," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.