Sukses

Protes Bau Busuk dari Pabrik, Warga Datangi Rumah Dinas Bupati Sukoharjo

Setiap malam hingga menjelang subuh, warga di Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, kerap mencium basu busuk menyengat dari pabrik PT RUM.

Sukoharjo - Bau busuk menyengat dari pabrik PT Rayon Utama Makmur (RUM) membuat warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, mendatangi ke rumah dinas Bupati Sukoharjo. Aksi yang digelar Jumat malam (25/10/2019) sekitar pukul 22.00 WIB itu merupakan bentuk protes terhadap bau busuk dari pabrik yang kunjung usai.

Puluhan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan orang dewasa berkumpul di depan rumah dinas bupati dengan memakai masker sebagai bentuk protes atas penanganan limbah udara yang tak kunjung rampung.

Petugas jaga langsung menutup pintu gerbang rumah dinas Bupati Sukoharjo. Warga lantas hanya duduk berjejer di depan pintu gerban.

"Sejak beberapa hari ini, bau busuk kembali muncul. Terutama pada malam hari. Kasihan para wanita dan lanjut usia," kata Sudaryo, seorang warga seperti dikutip Solopos.

Warga sempat memukul kentungan sebagai simbol tanda bahaya saat bau tak sedap kembali muncul.

Mereka akan terus bertahan di trotoar jalan di sekitar rumah dinas Bupati Sukoharjo hingga tuntutan mereka didengar bupati Wardoyo.

Sebelumnya diberitakan, bau tak sedap dari pabrik PT RUM kembali muncul sejak beberapa pekan lalu. Puluhan warga di belakang pabrik PT RUM memukul kentongan pada Rabu (9/10/2019) malam.

Mereka juga membakar dedaunan dan sampah kering karena tak kuat menghirup bau tak sedap yang berasal dari pabrik. Bau tak sedap dari pabrik produsen serat rayon kerap muncul pada malam hari hingga subuh.

Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.