Sukses

Isyarat Gambar Togog Sampai Helikopter dari Cupu Panjala Gunungkidul

Masyarakat Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melestarikan tradisi pembukaan cupu panjala.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melestarikan tradisi pembukaan cupu panjala yang dipercaya mampu memperlihatkan kejadian yang akan terjadi hingga situasi politik.

Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto mengatakan pembukaan Cupu Panjala merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Ritual pembukaan selalu dilakukan pada Selasa pasaran Kliwon.

"Dahulunya Cupu Panjala ini merupakan prediksi terkait dengan masalah pertanian. Namun seiring perkembangan jaman, orang-orang pun menafsirkan secara berbeda," kata Supriyanto, di Gunungkidul, Selasa (222/10/2019) dilansir Antara.

Ia mengatakan pembukaan cupu panjala biasanya dilakukan setiap menjelang musim tanam. Masyarakat melihat prakiraan musim tanam satu tahun mendatang melalui tradisi pembukaan Cupu Panjala.

Dalam prosesi pembukaan, seorang juru kunci melihat dan menyebutkan tafsiran gambar yang muncul dalam setiap lembar kain mori. Saat prosesi dimulai, balutan kain mori dibuka untuk melihat tiga cupu yang ada di dalamnya.

Tiga cupu tersebut masing-masing memiliki nama. Cupu pertama adalah Semar Tinandu yang merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi, Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke bawah, sedangkan Kenthiwiri adalah gambaran untuk rakyat kecil.

Untuk tahun ini beberapa gambar di antaranya muncul tokoh wayang Togog, dan kresna hingga gambar singa. Hal itu merupakan pertanda khusus karena jarang terjadi.

Menurut dia tergantung dengan tafsiran masing-masing orang. "Awalnya itu orang jaman dulu untuk persiapan musim tanam. Sekarang seiring perkembangan, dikaitkan politik, sosial budaya dan perkembangan teknologi. Orang bebas orang menafsirkan apa saja itu," katanya.

CB Supriyanto mengatakan dalam tradisi ini juga menunjukkan kebersamaan mau berbagi dengan sesama. "Pertama suguhan dari pemilik rumah, kedua kenduri dari warga. Pertama yang pertama dan kedua berbeda, filosofinya kalau ada rejeki jangan dimakan sendiri," katanya.

Kepala Desa Girisekar, Sutarpan mengatakan semalam ada ribuan masyarakat sudah sejak Senin malam hingga pagi mengunjungi rumah ahli waris Cupu Panjala, Dwijo Sumarto.

Ia mengatakan beberapa lapis kain yang membungkus Cupu Panjala telah ditemukan puluhan pertanda yang sudah dibacakan. Namun begitu, ia tidak mau mengartikan pertanda yang muncul tersebut. Adapun beberapa torehan gambar yang muncul.

Sutarpan enggan menterjemahkan gambaran hasil pembukaan Cupu Kyai Panjala tersebut. "Kami berharap masyarakat dapat mengambil sisi positif dari segala pertanda tersebut," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gambar Togog Sampai Helikopter

Pembukaan kain Cupu Panjala dimulai sejak pukul 01.00 WIB berakhir pukul 02.00 WIB. Sebanyak 23 lembar awal kain mori pembungkus cupu kosong disebutkan tanpa gambar, selanjutnya ada gambar. Berikut hasilnya:

1. Lembaran awal 23 lembar kosong tur resik, garing (kosong, bersih, dan kering).

2. Sisi kidul kulon ono gambar wayang togog marep ngidul ngulon (sebelah selatan gambar karakter togog dalam pewayangan)

3. Sisih kulon ono gambar kerangka manusia (sisi barat gambar kerangka manusia)

4. Sisih wetan ono gambar sirah singo (sisi timur gambar kepala singa)

5. Sisih kulon ono gambar babon pitik lan puthuk marepe ngalor (sisi barat gambar induk dan anak ayam)

6. Sisih wetan ono bercak darah teles (sisi timur gambar bercak darah)

7. Sisih lor ono gambar wong wadon tangane diangkat ning duwer sirah marepe ngalor ngulon (sisi utara gambar wanita mengangkat tangan)

8. Sisih wetan ono barang warnane koyo enjet utowo gamping (sisi timur gambar gamping)

9. Sisih lor wetan ono wong lanang nggo katok cekak macul (sisi timur laut gambar laki-laki bercelana pendek mencangkul)

10. Sisih kidul ono gambar ombak segoro terus kemule tetep garing (sisi selatan gambar ombak)

11. Sisih kidul kulon ono gambar keris (sisi barat daya gambar keris)

12. Sisih lor wetan wong olahraga marepe ngidul ngetan priyantun lanang (sisi timur laut gambar laki-laki olah raga)

13. Sisih wetan ono rambut cendak (sisi timur rambut pendek)

14. Sisih lor ono wit jagung ora ono godonge ning ono wohe (sisi utara gambar jagung tanoa daun tapi berbuah)

15. Sisih kulon ono gambar wayang kresno (sisi barat gambar karakter kresna)

16. Sisih lor rodo ngetan ono gambar wong lanang tiga mlumah tangane ngrancung kiwo tengen buri (sisi utara gambar tiga laki-laki)

17. Sisih kidul wetan ono gambar asu marep ngulon (sisi tenggara gambar anjing)

18. Sisih kulon ono gambar pesawat helikopter (sisi barat gambar helikopter)

19. Sisih kidul wetan ono gambar sirah papat sing cilik loro sing gede loro (sisi tenggara gambar empat kepala)

20. Sisih kulon ono gambar komodo (sisi barat gambar komodo)

21. Kemule sing cerak kotak 2 lembar, garing, kaku tur resik (tak ada gambar, bersih dan kering)

22. Cupu semar kinandu doyong ngalor ngulon

23. Semar kinantang jejeg

24. Kenti wiri doyonge ngalor wetan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini