Sukses

Gaya Mengecoh Pimpinan JAD Cirebon Kelabui Warga

Rangkaian penangkapan dan penggeledahan terduga teroris dilakukan di sejumlah kawasan Pantura Jawa Barat baik Cirebon maupun Indramayu

Liputan6.com, Cirebon - Rangkaian penangkapan dan penggeledahan barang bukti terduga teroris Cirebon oleh Tim Densus 88 antiteror terus dilakukan.

Kali ini, Densus 88 bersama Tim Puslabfor Mabes Polri melakukan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial YF di Blok Balong Desa Bojong Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Senin (14/10/2019).

Penggeledahan mulai dilakukan pada pukul 18.12 WIB sore hari. Tim puslabfor membawa sebuah koper berukuran besar langsung masuk kerumah YF.

"Karena penggeledahan kemarin kita temukan bahan kimia kemungkinan barang yang masih tersisa di TKP kita olah TKP ulang dan penyisiran secara detail," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto.

Dia mengaku hanya membantu pengamanan dan pengawalan saat Tim Densus 88 dan Puslabfor melakukan olah TKP. Tim Puslabfor Mabes Polri membawa sisa barang yang ada di rumah terduga teroris Cirebon YF.

Suhermanto mengaku belum mendapatkan laporan dari tim Densus 88 maupun Puslabfor terkait hasil penggeledahan itu. Sementara itu, dari penggeledahan yang dilakukan kemarin, ditemukan sejumlah bahan kimia.

"Bahan kimia masih ada di Mapolres jenis dan unsurnya belum bisa disampaikan karena tim puslabfor belum melapor. Dimungkinkan bahan peledak," kata dia.

Dari informasi yang didapat, hasil penggeledahan yang dilakukan kemarin ditemukan sejumlah barang bukti yakni cairan kimia, bahan peledak, anak panah, busur panah, senjata rakitan, senjata angin, buku panduan, dan arang.

Dari pantauan di lokasi, tim Densus 88 dan Puslabfor melakukan penyisiran barang bukti baru di halaman sekitar rumah YF. Penyisiran dilakukan karena disinyalir menjadi tempat YF menyimpan barang berbahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pimpinan JAD Cirebon

"Barangnya langsung dibawa sama Tim Puslabfor dan saya belum dapat laporan temuan bukti terbaru apa yang didapat," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Suhermanto menyebutkan terduga teroris YF merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). YF juga merupakan pimpinan JAD Kota dan Kabupaten terbaru.

Dia menyebutkan, secara fisik YF terlihat cacat. Namun, dalam jaringan YF diketahui memiliki keahlian dalam merakit alat peledak dan sejenisnya.

"Indikasinya karena hasil penggeledahan kemarin banyak ditemukan bahan peledak," ujar dia.

Hal serupa disampaikan Sri Sugiarti, tetangga YF. Dia menyebutkan, sehari-hari YF bekerja sebagai tukang servis alat elektronik.

Sri maupun warga lain mengaku kaget YF diduga terlibat jaringan teroris. Padahal, kata dia, di lingkungan sekitar, YF terlihat biasa dan tidak ada gelagat yang mencurigakan.

"Setahu saya sudah tinggal disini 12 tahun bersama istri keduanya dan YF sudah punya anak usia 11 tahun. Selama ini orangnya baik dan sopan kalau setiap Jumat ya Solat tapi di musala luar Desa Bojong tidak tahu kenapa," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.