Sukses

Belakang Padang Kaulah Penawar Rindu

Lagu itu diciptakan tahun 2005, mengenang masa bertugas agar jangan sampai terlupakan.

Liputan6.com, Batam - Oh.. Belakang Padang / Hatiku Kini Telah Kau Tawan / Walaupun Sekedar / Kusinggahi Dalam Perjalanan// Oh Belakang Padang / Senyum Manis Dara Jelitamu / Menggoda Hatiku / Ingin Selalu Kembali Padamu / Pada Siapa Harus Kubertanya / Siapa Dia Yang Memikat Sukma // Belakang Padang / Kaulah Penawar Rindu / Jemput Aku / Datang Kepadamu//

Penggalan bait lagu Pulau Penawar Rindu ini sangat akrab di telinga warga melayu. Bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap suatu tempat kenangan masa lampau.

Menurut Bur Alimar pencipta sekaligus pencipta lagu Penawar Rindu ini, dendang tersebut memang didedikasikan untuk mengenang dan membuat orang pernah tinggal di Pulau Belakang Padang rindu dan ingin pulang kampung.

"Lagu itu diciptakan tahun 2005, mengenang masa bertugas agar jangan sampai terlupakan," kata Bur Alimar kepada Liputan6.com, Rabu (2/1/2019).

Pada tahun 1986-1987 Bur bertugas sebagai staf kecamatan. Di tempat itu ia terkesan gadis-gadisnya yang cantik, juga keramahan warganya. Sayang, Bur harus meninggalkannya untuk bersekolah ke Jakarta setelah itu mendapatkan bertugas di Batam.

Apa yang dirasakan Bur Alimar ternyata juga dirasakan banyak orang. Rindu akan pulau Belakang Padang. Termasuk yang sudah hidup enak di Singapura dan Malaysia.

"Banyak yang mengaku pulang ke Belakang Padang setelah mendengar lagu itu. Lagu Penawar Rindu," kata Bur.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penawar Rindu

Camat Pulau Belakang Padang Yudi Admajianto mengatakan bahwa lagu itu akhirnya menjadi 'lagu wajib' pulau Belakang Padang sebagai penawar rindu.

"Belakang Padang sebagai kecamatan pertama dan punya nilai sejarah dan kenangan," kata Yudi.

Dalam konteks pemerintahan, pulau Belakang Padang layak dikenang karena merupakan kecamatan yang pertama kali dibentuk di Batam. Kecamatan ini pernah sangat berjaya di era 70-90an.

Sebelum Batam dikembangkan, semua aktivitas berpusat di Belakang Padang. Pemerintahan, imigrasi, Bea Cukai, pos Angkatan Laut, Pertamina Sambu dan banyak lainya yang menjadi cikal lahirnya kemajuan Batam dan Provinsi Kepri.

Nama penawar rindu disematkan oleh Datuk Nyat Kadir ketika menjabat Wali Kota Batam Pertama. Pejabat baik sipil dan miiter yang pernah bertugas di Belakang Padang, dipastikan akan terkenang dengan Belakang Padang.

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.