Sukses

Fenomena Alam Aneh Muncul di Laut Ambon Usai Gempa, Warga Panik

Sebuah fenomena alam aneh terjadi di permukaan laut di depan Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat usai gempa bumi mengguncang kawasan tersebut.

Liputan6.com, Ambon - Sebuah fenomena alam aneh terjadi di permukaan laut di depan Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Fenomena alam itu terjadi usai gempa bumi Magnitudo 6,8 di Ambon, Kamis pagi (26/9/2019).

Dalam video berdurasi 45 detik yang beredar di medsos itu, tampak permukaan air laut seakan mendidih. Peristiwa ini direkam warga dari daerah ketinggian yang dijadikan lokasi pengungsian. Menurut keterangan warga, fenomena alam itu terjadi bersamaan dengan gempa.

Masyarakat menduga tempat fenomena alam itu terjadi adalah pusat gempa. Kejadian alam ini membuat warga sempat panik dan lari ke tempat yang lebih tinggi. Sementara BMKG belum bisa memastikan apa yang terjadi di laut Ambon saat terjadi rentetan gempa tersebut.

Masyarakat yang mendiami pesisir pantai di Pulau Seram, Pulau Ambon, Pulau Haruku, Pulau Nusa Laut, Pulau Saparua malam ini memilih tidur di hutan. Dengan beralaskan tikar dan beratapkan terpal, mereka memboyong keluarga dan sakan saudara ke hutan.

"Kami takut akan terjadi tsunami, sekarang semua sudah di hutan, kampung kosong," ujar salah satu warga dari Siri Sori Islam Kecamatan Saparua.

Hal yang sama juga dilakukan, masyarakat Desa Hualoy, Desa Latu dan sejumlah desa lainnya di Pulau Seram Kabupaten Seram Bagian Barat. Mereka mengungsi ke hutan karena lebih aman, lokasinya diketinggian dan jauh dari bangunan.

"Saat ini saya dan anak dan istri di gunung, warga di sini pakai tenda untuk menginap," ujar Nurdin warga Desa Hualoy.

Tidur di luar rumah juga dilakukan masyarakat di Kota Ambon. Pantauan Liputan6.com, usai diguncang puluhan gempa bumi isituasi Kota Ambon sepi, hampir tak ada kendaraan yang melintas. Para pedagang di Pasar Mardika yang berada di bibir Teluk Kota Ambon memilih tidak berdagang, toko sembako dan supermarket juga tutup.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.