Sukses

Kesuksesan BJ Habibie Memadukan Imtak dan Iptek

Selain Ilmuan teknologi, BJ Habibie mampu memadukan iptek dan imtak di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Liputan6.com, Garut - Kepergian sosok Presiden ke-3 Indonesia Prof Dr Ing BJ Habibie meninggalkan luka mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali bagi kalangan ulama kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ketua Umum Persatuan Islam Indonesia (Persis) KH Aceng Zakaria menilai, sosok BJ Habibie memberikan pengaruh besar dalam perkembangan muslim tanah air, terlebih setelah lahirnya wadah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI.

"Peran beliau sangat besar dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia terutama dalam hal kemajuan teknologi," ujarnya, Kamis (12/9/2019).

Pengasuh Pondok Pesantren Suci Rancabango Garut itu mengatakan, banyak peran dan karya BJ Habibie yang sangat relevan dinikmati kalangan Muslim Tanah Air.

"Salah satunya bank Muamalat yang kehadirannya diiinisiasi Pak Habibie," kata dia.

Menurut Kiai Aceng, kemampuan BJ Habibie dalam menggabungkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pendekatan keimanan dan ketakwaan, memberikan contoh yang baik bagi seluruh umat Islam di dunia.

"Sebab jika teknologi tidak barengi agama tentu bakal menjadi madarat (kerusakan)," kata dia.

Tak mengherankan beberapa cobaan yang melanda Indonesia terutama saat reformasi berlangsung 1998 lalu, kehadiran BJ Habibie sangat dinantikan masyarakat Indonesia. "Saat itu beliau mampu menurunkan dolar dari Rp 16 ribu menjadi sekitar Rp8 ribu," kata dia.

Dengan konsep itu, sosok BJ Habibie dikenal tangguh menghadapi cobaan, sekaligus mampu memberikan solusi bagi bangsa Indonesia.

"Kami semua optimis beliau mendapat rahmat Alloh SWT atas jasanya mengangkat harkat dan martabat umat Islam di muka bumi Indonesia ini," kata dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.