Sukses

Seorang WNA Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang

Seorang Warga Negara Asing (WNA) tercatat menjadi korban luka berat dalam kecelakaan Tol Cipularang.

Liputan6.com, Purwakarta - Kecelakaan beruntun yang melibatkan 20 kendaraan di Ruas Tol Cipularang KM 91.400, wilayah Sukatani, Purwakarta pada Senin, 2 September 2019 mengakibatkan puluhan korban luka-luka dan 8 korban meninggal dunia.

Data yang berhasil dihimpun, total korban berjumlah 36 orang. Delapan di antaranya dinyatakan meninggal dunia, tiga luka berat dan 25 lainnya mengalami luka ringan.

Korban kecelakaan Tol Cipularang dievakuasi terbagi ke tiga rumah sakit dalam penanganan medisnya, yaitu RS MH Thamrin, RS Siloam, dan RS Bayu Asih.

Kabid Pelayanan Medis RS MH Thamrin Purwakarta, dr Jamal Abdul Naser mengatakan korban kecelakaan Tol Cipularang ini luka-luka karena terbentur benda keras.

"Ya korban luka berat mengalami luka bakar, cedera kepala berat, dan patah tulang. Yang lainnya luka ringan dan luka sedang ada yang patah tulang bahu, atau cedera ringan di kepala," kata Jamal.

Seorang Warga Negara Asing (WNA) tercatat menjadi korban luka berat karena mengalami luka bakar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Identitas Korban

Berikut data-data korban luka.

Tiga korban luka berat:

1. Dedih (25) tercatat sebagai warga Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tanggerang

2. Winarni (48), warga Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

3. Husein Husof (61) tercatat sebagai warga negara asing (WNA) mengalami luka bakar.

 

25 Luka ringan lainnya antara lain:

1. Asparida (63) warga Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Bekasi.

2. Rico Apriadi Tanjung (34) warga Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Bekasi.

3. Fira (4) warga Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Bekasi.

4. Kenzo (6) warga Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Bekasi

5. Zulfahmi (56) merupakan warga Perum 3 Bekasi.

6. Nur Alpipi (27) warga Desa Batu Ampar, Aliadiruru, Sumatera Barat.

7. Posma Lumban (57), Petukangan Utara, Pasangan, Jakarta Selatan.

8. Hamidah (66) warga Cadas Sari, Pandeglang, Banten.

9. Hudsiah (45) warga Cadas Sari, Pandeglang, Banten.

10. Iroh Rohayati (46) warga Kadumumbang, Cimanuk, Pandeglang, Banten.

11. Subana (40) warga Pangerangan, Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Bekasi.

12. Manih warga Pangerangan, Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Bekasi.

13. Ade Suryani (33) warga Arenjaya, Bekasi Timur, Bekasi

14. Napi (37) warga Caringin, Sukagalih, Sukajadi, Bandung

15. Sofa warga warga Cadas Sari, Pandeglang, Banten.

16. Suherman (53) warga Desa Cibadak, Tangerang, Banten.

17. Anjar Subagja (23) warga Kelurahan Nagrikidul, Purwakarta.

18. Suheri (34) warga Babakan Kecamatan Babakanciparay, Bandung.

19. Suryanto (51), warga Babakantarogong Kecamatan Bojongloa Kaler, Bandung.

20. Seniri, Desa Kopo Kecamatan Bojongloa Kaler, Bandung.

21. Dwi Reza Febriawan (35), Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang.

22. Nurbaya (35) warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

23. Yeti Kusniati (26) warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

24. Raya Dia Zhafira (3) warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

25. Rafania Ghaisani Huminah (5) warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.