Sukses

Seruan Damai Papua dari Purwokerto: Kita Bersaudara

Bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Papua cinta damai. Seluruh masyarakat Indonesia, apa pun suku, ras, dan agamanya adalah bersaudara

Liputan6.com, Purwokerto - Seruan Damai untuk Papua terus berkumandang di berbagai daerah. Salah satunya di Purwokerto, Jawa Tengah.

Ribuan mahasiswa yang sedang masa orientasi atau Masa Ta’aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah menyerukan perdamaian di Tanah Papua. Deklarasi digelar di Lapangan UMP, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Mengingat pentingnya acara ini, deklarasi dipimpin langsung oleh Rektor UMP Dr Anjar Nugroho. Dia didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ir Aman Suyadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Dr Ibnu Hasan, Pembina Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMP, Dr Suwarno.

Dalam deklarasi ini, Anjar Nugroho mengucapkan deklarasi yang lantas diikuti oleh ribuan mahasiswa dan peserta deklarasi lainnya.

Ada tiga poin utama dalam deklarasi damai untuk Papua. Pertama, bahwa mahasiswa UMP Purwokerto bersumpah, bertanah air satu, bersatu damai untuk Papua. Kedua, bahwa mahasiswa UMP bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan.

“Kami mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto bersumpah, berbahasa satu, bahasa persatuan untuk Papua. Damai untuk Papua. UMP untuk Indonesia,” ucap Anjar, mengucapkan deklarasi ketiga yang lantas diikuti seluruh mahasiswa dan peserta deklarasi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan dari Tokoh Adat Papua

Kepala Kampung Adat Kokoda, Sorong, Papua Barat Syamsudin Namugur SHI mengamukakan, warga Papua dan Papua Barat adalah saudara sebangsa dan setanah air. Papua adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia.

Ia juga berseru agar kerusuhan yang terjadi segera dihentikan. Bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Papua cinta damai. Seluruh masyarakat Indonesia, apa pun suku, ras, dan agamanya adalah bersaudara.

“Hal yang tidak diinginkan itu kita dibuang jauh-jauh dan mari kita bangun negara ini dengan hati yang tulus,” Syamsudin menegaskan.

Ia mengajak agar semua bersatu, bergotong royong, ta’awun (tolong menolong-red), dan bekerja sama membangun negara ini demi kemajuan masa depan Papua, Papua Barat dan seluruh Indonesia.

Ia juga berpesan agar mahasiswa UMP menjadi generasi yang baik, generasi yang bermanfaat untuk bangsa Indonesia. Salah satunya adalah menjadi penjaga dan senantiasa mendorong kedamaian.

“Saya selaku masyarakat, serta tokoh adat Papua meminta kepada semuanya untuk kita sama-sama menjaga kesatuan negara ini dengan baik,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.