Sukses

Polda Bali Pecahkan Rekor MURI, Bentangkan Bendera Sepanjang 1.945 Meter

Pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pembentangan kain merah putih terpanjang di hamparan persawahan Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan.

Liputan6.com, Denpasar - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pembentangan kain merah putih terpanjang di hamparan persawahan Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan. Pembentangan yang dilakukan pagi hari itu diiringi lagu Kebyar Merah Putih. 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja menjelaskan, kain yang dibentangkan dalam pemecahan rekor itu sepanjang 1.945 meter.

"Kain merah putih sepanjang itu dibentangkan oleh 1.700 personel Polri, 8 orang tokoh agama, dan 45 personel TNI. Pembentangan kain merah putih ini merupakan salah satu wujud nyata program pemerintah Joko Widodo, yaitu SDM Indonesia yang unggul," kata Hengky di Denpasar, Kamis (15/8/2019).

Pemecahan rekor MURI ini dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari Ny Tri Tito Karnavian, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha, Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Pejabat Utama Polda Bali, Pengurus Bhayangkari Daerah Bali dan Kapolres se-Bali.

Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu Panggung Ardha Candra Art Centre, Denpasar dan DTW (Daerah Tujuan Wisata) Jatiluwih. Dipilihnya Panggung Ardha Candra Art Centre, Denpasar karena sebagai taman budaya pusat kesenian Bali.

Adapun kegiatan yang dilakukan di Art Centre pada Senin (11/8/2019) adalah membuat formasi mozaik hari kemerdekaan, menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan penyalaan lilin pada senja hari.  

"Kegiatan ini melibatkan 1.700 personel Polri yang mengartikan bahwa angka 17 tersebut sebagai tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia. Sedangkan untuk penyalaan lilin pada senja hari mengandung makna bahwa kita harus bisa menjadi pribadi seperti lilin yang terbakar, yaitu cahayanya mampu menerangi tempat sekitar, meskipun harus mengorbankan diri sendiri," ucap Hengky. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semangat 45

Sementara itu, dipilihnya Desa Jatiluwih lantaran daerah ini adalah lokasi wisata dengan hamparan sawah terasering yang melambangkan kemakmuran. Karena, hal itulah Badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang bergerak di bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan sistem subak di Bali sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD).

"Kain merah putih sepanjang 1.945 meter memiliki arti semangat perjuangan 45 demi mewujudkan Indonesia yang makmur dalam bingkai NKRI. Pembawa bendera TNI-Polri adalah tokoh agama. NKRI adalah TNI, Polri dan tokoh agama sebagai pemersatu bangsa Indonesia," ujar Hengky. 

Sebelum membentangkan kain merah-putih, perjalanan jauh menuruni terasering sambil membawa bambu runcing sangat butuh perjuangan. Panas terik matahari pada siang itu tak membuat para pembawa kain merah putih sepanjang 1.945 menyerah.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.