Sukses

Video Syur 3 in 1 'Vina Garut' Gegerkan Warga

Diduga adegan ranjang 'Gangbang' itu dilakukan di dua kamar hotel pada lokasi yang sama. Polisi tengah memeriksa pelaku yang tampak dalam video 'Vina Garut' ini.

Liputan6.com, Garut - Adegan porno 3 in 1 atau biasa disebut "gangbang", beredar luas di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Masyarakat resah dengan beredarnya video asusila di kota yang terkenal dengan pesantrennya itu.

Ada dua video dewasa dengan nama "Vina Garut" yang beredar mempertontonkan aksi ranjang dengan tiga pelaku laki-laki dan satu perempuan. Dugaan sementara kedua video itu, diambil di dua tempat berbeda, tetapi pada lokasi hotel yang sama.

Video "Vina Garut" pertama berdurasi 1 menit 30 detik, dengan pelaku dua orang pria dan satu wanita, sedangkan video kedua berdurasi 1 menit 7 detik, terdapat tiga pria dan satu wanita yang tengah mempertontontakan adegan ranjang.

Sontak aksi 3 in 1 dalam dua video "Vina Garut" itu cukup mengundang perhatian publik, terlebih setelah tersebar luas di dunia maya sejak Selasa (13/8/2019) kemarin, yang dikirim secara berantai.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng membenarkan jika kedua video syur itu berlangsung di Garut. Kepolisian telah mengamankan dua terduga pelaku sejak tadi malam.

"Namun statusnya belum tersangka masih dalam pemeriksaan," ujarnya, Rabu (14/8/2019).

Untuk mengungkap secara jelas kasus itu, polisi, ujar dia, tengah mengumpulkan bukti tambahan, siapa saja yang terlibat termasuk motif di balik pembuatan video asusila tersebut.

"Sedang dalam proses penyelidikan," dia menegaskan.

Ahmad, salah seorang warga Tarogong Garut, mengaku jijik melihat adegan ranjang ketiga pelaku. Terlebih disebarkan di tengah masyarakat yang terkenal agamis. "Usut tuntas kasus itu," kata dia dengan berang.

Belum ada tanggapan dari Pemda Garut dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas kasus itu. Salah seorang pengurus MUI Garut menyatakan tengah membahas kasus itu. "Sedang kami bahas, mohon waktu," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.