Sukses

Mengantisipasi Ancaman KKSB Saat Perayaan HUT ke-74 RI di Papua

Berdasarkan laporan intelijen ada indikasi pergerakan KKSB menuju wilayah Tembagapura untuk mengganggu pelaksanaan perayaan HUT RI.

Liputan6.com, Papua - Jajaran TNI bersama Polri memperketat pengamanan di area pertambangan PT Freeport Indonesia di wilayah Distrik Tembagapura dari potensi ancaman gangguan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terutama menyongsong HUT ke-74 RI, 17 Agustus 2019.

Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengatakan, berdasarkan laporan intelijen ada indikasi pergerakan KKSB menuju wilayah Tembagapura untuk mengganggu pelaksanaan perayaan HUT RI.

"TNI dan Polri tentu harus mengantisipasi jangan sampai perayaan HUT ke-74 RI tahun ini diciderai oleh aksi mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya kami siap mengoptimalkan pos-pos yang sudah tergelar, kemudian anggota juga akan bergerak untuk menutup ruang gerak mereka," kata Letkol Nainggolan kepada Antara, Sabtu (10/8/2019).

Dandim mengatakan antisipasi keamanan tidak hanya terbatas di wilayah Distrik Tembagapura yang merupakan area operasi pertambangan PT Freeport Indonesia, tetapi juga di wilayah Kota Timika dan sekitarnya.

Meski menghadapi potensi gangguan KKSB, jajaran TNI dan Polri tidak akan mempertebal pengamanan di wilayah Tembagapura dan sekitarnya.

"Kami hanya mengoptimalkan pasukan yang sudah ada, tentu teknis dan taktisnya akan diatur secara baik dengan mengacu pada perkembangan situasi yang terjadi ke depan," jelas Letkol Nainggolan.

Dandim mengatakan jalur klasik pergerakan KKSB ke wilayah Tembagapura selama ini melalui dua rute yaitu Ilaga-Aroanop hingga Banti dan rute Ilaga-Jila-Tsinga hingga pegunungan Grasberg.

Namun demikian, aparat keamanan juga mengantisipasi dibukanya rute-rute baru oleh KKSB untuk mencapai wilayah Tembagapura.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Medan Pertempuran

Dandim meyakini KKSB tidak akan menjadikan wilayah Kota Timika dan sekitarnya sebagai medan pertempuran dengan prajurit TNI dan Polri.

Timika, katanya, selama ini dijadikan area penyelaman oleh KKSB untuk mendapatkan suplai logistik, anggaran, amunisi, dan transaksi yang lain sekaligus sebagai tempat transit.

Dandim meminta warga tetap tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan gangguan oleh KKSB sebab aparat TNI dan Polri di wilayah itu siap memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh warga masyarakat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.