Sukses

Ramai-ramai Tukar Uang Lusuh di Festival Baliem

Untuk melayani uang layak edar di Festival Baliem, Bank Indonesia perwakilan Papua menyediakan Rp530 juta.

Liputan6.com, Jayapura Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mengumpulkan Rp230 juta, sepanjang 2 hari perayaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) 2019 yang digelar mulai 7-10 Agustus 2019 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Uang layak edar ditukarkan dari warga setempat, serta pengunjung yang hadir dalam Festival Baliem ke 30 tahun, atas kerjasama dengan Bank Papua cabang Wamena, selaku bank pengelola kas titipan di Kabupaten Jayawijaya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga yang membuka layanan penukaran uang, dibarengi dengan edukasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah di Festival Baliem yang dipusatkan di Distrik Walesi.

“Kegiatan ini  bertujuan untuk memastikan masyarakat di seluruh Papua memperoleh Uang Layak Edar (ULE). Untuk melayani ULE pada festival ini, kami menyediakan Rp530 juta,” jelas Naek, Jumat (9/8/2019).

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua berharap kegiatan ini dapat menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang beredar di masyarakat dengan optimal. Pada kesempatan ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan Bupati Kabupaten Jayawijaya, John Richard Banua ikut melakukan penukaran UTLE dengan  ULE.

Layanan penukaran uang masih akan dilakukan sampai dengan hari ini, sementara edukasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah akan dilakukan hingga Sabtu (10/8/2019), sekaligus penutupan Festival Baliem. Bank Indonesia memastikan layanan penukaran uang layak edar dapat dilakukan pada seluruh perbankan yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penukaran Uang Rutin

Peredaran UTLE paling banyak terdapat di wilayah Pegunungan tengah Papua. Walau begitu, Bank Indonesia memastikan layanan penukaran ULE dapat dilakukan pada seluruh perbankan yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Jika telah terkumpul, UTLE langsung dimusnahkan, sesuai dengan kebijakan clean money policy yakni upaya Bank Indonesia untuk menjaga kualitas uang yang beredar di tengah masyarakat.

Guna memudahkan masyarakat menukarkan uangnya, mobil kas keliling juga selalu disediakan melayani warga. Salah satunya mobil kas keliling yang terdapat di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Dalam seminggu, mobil kas keliling hadir dua kali, yakni pada setiap Senin dan Kamis yang biasa berada di pusat keramaian atau pusat perbelanjaan. Atau masyarakat dapat menukarkan UTLE ke perbankan terdekat.

Simak video pilihan berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.