Sukses

'Anak-Anak Istimewa' RI Raih Medali Perak di Ajang Sepak Bola Internasional

Tim Sepak Bola Special Olympics Indonesia meraih medali perak dalam kejuaraan Special Olympic International Football Championship (SOIFC) 2019 yang digelar di Chennai, India.

Liputan6.com, Bandung - Tim Sepak Bola Special Olympics (SO) Indonesia meraih medali perak dalam kejuaraan Special Olympic International Football Championship (SOIFC) 2019 yang digelar di Chennai, India. Pada laga final, Indonesia kalah dari tim Myanmar dengan skor 0-1.

Laga final antara Indonesia vs Myanmar digelar di Stadion Jawaharlal Nehru, Chennai, Selasa (6/8/2019) waktu setempat.

Gol semata wayang Myanmar terjadi akibat salah antisipasi pemain belakang Indonesia yang membuang bola tendangan sudut. Permainan baru berjalan 10 menit di babak kedua, bola lambung Myanmar dapat dihalau pemain merangkap kapten SO Indonesia, Yudis.

Dia membuang bola ke belakang gawang dan bola jatuh di pojok kiri gawang. Sementara bola tangkapan kiper lepas sehingga membuat gol untuk Myanmar. Kedudukan 1-0 bertahan sampai pertandingan berakhir.

Dalam kejuaraan ini, SO Indonesia tergabung ke grup C bersama Mesir dan Uni Emirat Arab. Di laga pertama, Indonesia dikalahkan Mesir 2-3. Lalu bermain imbang tanpa gol lawan UEA 0-0.

Kemudian saat di semifinal, Indonesia bertemu India. Yudis dan kawan-kawan menang 2-1 dan lolos bertemu Myanmar.

Meski kalah saat di final, pelatih SO Indonesia Maulana Adnan tetap bangga dengan usaha keras anak didiknya. Sebab, turnamen SOIFC hanya diikuti oleh peserta disabilitas intelektual dari 12 negara.

"Sambutan masyarakat di sana yang mendukung SO Indonesia cukup banyak. Apalagi suporter Liga Super India, Chennaiyin FC yang sangat mendukung pemain-pemain Indonesia," kata Maulana kepada Liputan6.com.

Perlu diketahui, Chennaiyin FC adalah salah satu klub besar di India. Di klub tersebut, pernah bermain gelandang asal Slovenia, Rene Mihelic, yang kini tampil di Liga 1 Indonesia bersama Persib Bandung.

Selain itu, Maulana juga terkesan dengan sambutan penyelenggara tuan rumah dan para peserta dari negara lain. Apalagi, misi dari Special Olympics adalah untuk memberantas diskriminasi terhadap orang-orang cacat intelektual.

"Selama di sini, anak-anak Indonesia sangat mudah berbaur dan selalu memberi salam. Baik itu kepada wasit, pelatih lawan, dan panitia. Hal ini yang membuat kesan dan simpati dari mereka," katanya.

Kejuaraan ini dibagi menjadi dua kategori, pria dan wanita. Tuan rumah India memiliki tiga tim yang berpartisipasi dalam turnamen, dua di sepak bola pria dan satu di sepak bola wanita.

Selain Indonesia dan India, negara-negara peserta lainnya adalah Austria, Bangladesh, Mesir, Korea, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Filipina, Rusia dan Uni Emirat Arab.

Tim terlebih dulu ke dalam tiga grup. Setelah melalui penyisihan, mereka dibagi ke dalam tiga divisi. Indonesia berada di divisi dua yang bertemu tim tuan rumah di babak semifinal. Untuk peraih medali emas di divisi ini adalah Myanmar dan medali perunggu untuk India.

Selain membawa pulang medali perak, pemain SO Indonesia, Yudis terpilih sebagai The Best Player Five.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.