Sukses

Kisah Bun Yit Sin, Bertahun Hidup dalam Pasungan

Jangankan mendapat pengobatan, karena tak ada biaya pengobatan maka Bun Yit Sin dipasung.

Singkawang = Namanya Bun Nyit Sin, usianya 51 tahun. Ia masuk kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tinggal di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Kalbar. Namun alih-alih dirawat, keterbatasan biaya mengharuskannya dipasung. Bun Nyit Sin ditemukan terikat dipasung di sebuah gubuk di samping keluarganya.

Beruntung, relawan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menerima laporan dari masyarakat. Bersama Tim Gabungan dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Singkawang, dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana menangani Bun Nyit Sin.

Saat dievakuasi, kondisi Bun Nyit Sin sangat miris. Dia terbaring di gubuk beratapkan daun dengan kondisi terikat dan kurang perawatan dari pihak keluarganya. Saat itu, petugas dibantu relawan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Singkawang langsung memandikan Bun Nyit Sin.

Relawan, tanpa canggung, membersihkan seluruh tubuh Bun Nyit Sin yang bertahun hidup dipasung. Kemudian diberikan pakaian layak.

"Kita rawat di rumah sakit, bagaimana hasil perawatan di rumah sakit kita kembalikan keluarga dan kita memotivasi keluarga untuk melakukan perawatan," kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Widy Okta Prasetya.

Kepada  jawapos.com disebutkan peran serta keluarga sangat besar dalam penyembuhan.

"Kita harapkan bisa normal kembali, dan memotivasi dan peran relawan sangat penting dalam pendampingan dan meyakinkan keluarga untuk menyembuhkan ODGJ," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Djoko Suratmiarto mengatakan, apabila dari pihak tim medis perlu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), maka akan dirujuk.

"Kita sudah sepakat dalam tim penanggulangan orang dengan gangguan jiwa, dan kemarin juga ditemukan dua kasus dan ini memang penderita lama," katanya.

Ketika dalam perawatan dipulangkan, Djoko mengatakan, maka akan ditindaklanjuti Puskesmas untuk diberi obat seminggu sekali. Ia menjelaskan faktor ketidaktahuan keluarga dalam perawatan ODGJ juga akan mempengaruhi kesembuhan ODGJ.

Kerabat Bun Nyit Sin, Bong Li Tiam,37, mengaku bahwa saudara iparnya tersebut memang sudah lama mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sejak dirinya baru menjadi bagian keluarga tersebut.

"Dulu dia sempat ngamuk-ngamuk, namun sekarang agak kurang," tuturnya mengungkapkan alasan pemasungan.

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.