Sukses

Mukjizat, 30 Pendaki Gunung Kerinci Dilaporkan Selamat dari Erupsi

Kepala Resort Pos Penjagaan Pendakian di R10 Evarizal Mirzal menyebutkan, terdapat 30 pendaki saat Gunung Kerinci erupsi pada Rabu (31/7/2019).

Liputan6.com, Jambi - Petugas dari tim serbu Pos Penjagaan Pendakian Gunung Kerinci, Maryono, menyebut seluruh pendaki yang bertahan di Gunung Kerinci saat terjadi erupsi, Rabu (31/7/2019) siang, dilaporkan selamat. Saat ini para pendaki sedang perjalanan turun ke pos penjagaan di R10, Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, Jambi.

"Kami dibantu Polhut dan relawan bergerak ke atas untuk mengevakuasi di jalur pendakian, semua pendaki aman dan selamat, sekarang sedang turun ke pos," kata Maryono kepada Liputan6.com, Kamis sore (31/7/2019).

Saat terjadi letusan erupsi tersebut, para pendaki bertahan di ketinggian 2.700 meter dari permukaan laut (MDPL). Beruntung, para pendaki itu bertahan dari kolom abu vulkanik yang tidak mengarah ke arah selatan jalur pendakian.

"Abu vulkanik mengarah ke arah timur dan tidak mengarah ke jalur pendakian, sehingga semua aman," kata dia.

Selain itu, kondisi Gunung Kerinci saat puncaknya terjadi erupsi diselimuti kabut. Sehingga puncak di atas gunung tidak tampak dari pos penjagaan di R10, Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kerinci.

Kepala Resort Pos Penjagaan Pendakian di R10 Evarizal Mirzal menyebutkan, terdapat 30 pendaki yang masih bertahan di Gunung Kerinci saat terjadi erupsi.

"Informasi yang saya terima ada sekitar 30-an lebih pendaki yang bertahan di atas Gunung Kerinci saat terjadi erupsi itu," kata Evarizal.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendakian Disetop Sementara

Kepala Resort Pos Jaga Pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Evarizal Mirzal, mengatakan pihaknya mulai menutup sementara jalur pendakian di R10 Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci. Penutupan sementara pendakian tersebut dilakukan hingga kondisi normal kembali atau benar-benar aman.

"Sekarang untuk pendakian juga kita setop untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan sesuai kondisi," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman resminya merilis, telah terjadi erupsi Gunung Kerinci pukul 12:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 4.605 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah Timur laut dan Timur.

Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Sumatera. Gunung tersebut berada pada perbatasan antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat, atau dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang.

Gunung Kerinci adalah gunung berapi bertipe stratovulcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009. Saat ini status gunung dengan julukan atap Sumatera (3.805 MDPL) itu dalam status waspada level II sejak tahun 2007.

Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasi masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif.

Kemudian menyarankan jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari. Karena, sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.