Sukses

Biaya Pengobatan Buya Syafii Maarif Ditanggung Muhammadiyah

PP Muhammadiyah menanggung seluruh biaya pengobatan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif yang dirawat di RS PKU MUhammadiyah, Gamping, Sleman.

Liputan6.com, Solo Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menanggung seluruh biaya pengobatan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif. Selain itu, ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu juga telah mengerahkan dokter terbaiknya untuk mengobati Buya Syafii Maarif.

Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais mengungkapkan PP Muhammadiyah menanggung seluruh biaya pengobatan Buya Syafii Maarif selama dirawat di rumah sakit. Biaya tersebut ditanggung karena anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  merupakan mantan ketua umum.

"Tidak hanya Buya Syafii Maarif, para mantan ketua umum dan sesepuh Muhammadiyah juga akan ditanggung," kata Dahlan Rais ketika kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa, 30 Juli 2019.

Menurut dia, selain menanggung biaya seluruh pengobatan, PP Muhammadiyah juga mengerahkan semua dokter terbaiknya untuk menangani pengobatan Buya Syafii Maarif. Tak hanya dokter di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, tetapi juga dokter lainnya yang berada di bawah naungan PP Muhammadiyah.

"Kebetulan kita kan juga punya rumah sakit gitu. Jadi kita mengambilkan dokter-dokter terbaik di Muhammadiyah untuk menangani kesehatan beliau," jelasnya.

Dahlan mengatakan meskipun merupakan mantan pimpinan Muhammadiyah, tetapi Buya Syafii Maarif memiliki hubungan yang erat dengan pimpinan Muhammiyah yang sekarang. Para mantan pimpinan Muhammadiyah memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi persyarikatan.

"Ber-Muhammadiyah itu kan sampai akhir hayat. Jadi tidak menjabat pun sebagian besar tetap berkomitmen di Muhammadiyah," kata Dahlan.

Buya Syafii Maarif itu dirawat di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman karena penyakit batu ginjal. Setelah dirawat hampir sepekan, akhirnya pihak rumah sakit mengizinkan pulang pada Senin kemarin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.