Sukses

Tragis, Pendukung Calon Kades Tewas Saat Bernyanyi dalam Tayub Kemenangan

Saat bernyanyi, tanpa diketahui penyebabnya, mendadak Darmuji jatuh tersungkur di atas panggung tayub tasyakuran kemenangan pilkades di Kebumen.

Liputan6.com, Kebumen - Desa-desa di Kebumen dan Banyumas, Jawa Tengah, baru saja mengelar pilkades serentak. Di Kebumen, Pilkades digelar oleh sebanyak 323 desa. Adapun di Banyumas, digelar di 257 desa.

Layaknya pertandingan, ada kemenangan, ada pula kekalahan. Lazimnya, para calon kepala desa yang menang pilkades menggelar selamatan. Segenap keluarga, simpatisan, dan pendukung alias bobotoh meluapkan syukur atas kemenangannya.

Tentu saja, pesta kemenangan pilkades diliputi kebahagiaan. Ingar-bingarnya seringkali meruap hingga tetangga desa. Terlebih, jika sang pemenang menggelar panggung pertunjukan.

Namun, di Kebumen, tasyakuran kemenangan pilkades di Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, yang diramaikan oleh seni budaya tayub berubah duka. Ini terjadi lantaran salah satu pengunjung tewas saat bernyanyi.

Sabtu, 27 Juli 2019, kades terpilih Kedungdowo menggelar tasyakuran yang dimeriahkan pertunjukan Tayub. Semua pengunjung larut dalam kebahagiaan usai memenangi kontestasi pilkades serentak.

Lantas, seorang pengunjung yang berasal dari Desa Pesuningan, Kecamatan Prembun, Kebumen, Darmuji (67), bermaksud menyumbangkan lagu. Ia pun lantas naik ke panggung dan mulai bernyanyi dalam tasyakuran kemenangan pilkades serentak itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Serangan Jantung

Namun, saat bernyanyi, tanpa diketahui penyebabnya, mendadak Darmuji jatuh tersungkur di atas panggung tayub tasyakuran kemenangan pilkades di Kebumen ini. Itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

"Pada saat itu, korban menyumbangkan lagu dan naik ke atas panggung. Namun, di tengah pertunjukan, korban meletakkan mikrofon dan terjatuh," ucap Kasubbag Humas Polres Kebumen, Kompol Suparno, Minggu (28/07/2019).

Mendapati ada pengunjung yang tersungkur tak sadarkan diri, pengunjung lainnya segera melarikan korban ke Klinik Pratama Centra Medika, Desa Mulyosri, Kecamatan Prembun. Namun, sesampai di klinik, tim medis menyatakan bahwa Darmuji telah meninggal dunia.

"Kami saat melakukan pengamanan pertunjukan, tiba-tiba korban tidak sadarkan diri. Selanjutnya, kami larikan ke Klinik, tapi korban tetap tidak tertolong," ujar Kompol Suparno menambahkan.

Tim Inafis Polres Kebumen yang datang ke klinik dan memeriksa jenazah tidak menemukan tanda penganiayaan atau tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana. Berdasar keterangan tim medis, Darmuji meninggal dunia karena serangan jantung.

Suparno mengemukakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Ada pula informasi bahwa sebelum meninggal, korban makan satai dan minum kopi.

"Saat ini, korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.