Sukses

Cerita Kegigihan Tukang Pijat Keliling Membawanya ke Tanah Suci

Ia harus bekerja keras dan menabung selama 19 tahun lalu, atau pada tahun 2000 lalu.

Liputan6.com, Karawang - Sugihartini (62), warga Cikampek Barat RT 07 RW 15 Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang, akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.

Sugihartini, bukanlah orang berada dan berkecukupan secara ekonomi. Namun berkat kegigihannya perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat keliling dapat menunaikan rukun islam kelima menghadap Allah ke Baitullah.

Diakui Sugihartini, untuk dapat mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji, ia harus bekerja keras dan menabung selama 19 tahun lalu, atau pada tahun 2000 lalu.

Uang dari hasil jasa pijat keliling, biasanya Sugihartini menabung antara seratus hingga dua ratus ribu rupiah. Dan pada tahun 2011 ia mendaftarkan diri ke salah satu Yayasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH ) Al -nayah di Karawang.

"Alhamudillah, setelah menabung selama 19 tahun bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci," kata Sugihartini, Sabtu (20/7/2019) di tempat tinggalnya.

Sugihartini mengaku berprofesi sebagai tukung pijat digeluti sejak masih remaja atau usia 15 tahun.

"Profesi menjadi tukang pijat dilakukan saat masih tinggal bersama orangtua di Solo Jateng," katanya.

Sebetulnya, kata Sugihartini, keinginannya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama suami. Namun takdir berkata lain, suaminya Slamet, meninggal lebih dulu.

Dia pun menabung, menyisihkan uang sedikit demi sedikit. Setelah mendaftar, perempuan setengah baya ini semakin giat melunasi ongkos haji dalam delapan tahun belakangan.

Dia juga berjanji setelah selesai menunaikan ibadah haji, tidak akan meninggalkan profesinya sebagai tukang pijat keliling, karena berkah menggelututi sebagai tukang urut keliling mampu berangkat ke Tanah Suci.

"Selagi diberi kesehatan dan Ridho Allah, setelah pulang berhaji tidak akan meninggalkan prodesi sebagai tukang pijat," ucap Sugiharti.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.