Sukses

Korban Tewas Saat MOS SMA Taruna Indonesia Palembang Bertambah

Wiko meninggal pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit RK Charitas Palembang.

Liputan6.com, Palembang - Satu lagi siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, Sumatera Selatan bernama Wiko Jerindra yang diduga menjadi korban kekerasan pembina saat masa orientasi sekolah (MOS), akhirnya meninggal dunia setelah satu pekan mengalami kritis.

Pada Jumat (19/7/2019) malam, nampak keluarga dan para pelayat telah mendatangi rumah duka di Jalan Pertahanan IV, Kecamatan Plaju, Kota Palembang. Dan jenazah Wiko langsung dibawa pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal dunia.

"Wiko meninggal pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit RK Charitas Palembang," kata kuasa hukum keluarga Wiko, Firli Darta saat berada di rumah duka, dilansir Antara.

Menurutnya, kondisi Wiko mulai menurun sejak Jumat pukul 10.00 WIB, sehingga tim dokter berusaha memberi pertolongan medis, namun tak bisa ditolong. Sehingga meninggal dunia.

Ia menerangkan, kondisi Wiko mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh sejak pertama kali dirujuk ke rumah sakit, dan kondisi medis terakhir menyebutkan usus Wiko dalam keadaan terlilit.

"Tim medis belum mengeluarkan hasil pemeriksaan, tapi itulah kondisi yang terlihat," katanya pula.

Wiko yang meninggal pada usia 16 tahun tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Karet, Plaju pukul 09.00 WIB.

Setelah Wiko meninggal, kuasa hukum langsung membuat laporan resmi ke Polresta Palembang untuk mengusut tuntas kejadian dugaan kekerasan saat MOS di lingkungan sekolah tersebut.

Wiko dibawa ke Rumah Sakit Karya Asih saat menjalani MOS SMA Taruna Indonesia Palembang bersama siswa lainnya termasuk Delwyn yang tidak lain korban meninggal akibat kekerasan staf pengajar sekolah tersebut, Sabtu (13/7/2019).

Sebelumnya, seorang siswa baru SMA Taruna Indonesia bernama Delwyn Berli Julindro meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan staf pengajar sekolah tersebut berinisial OFA (24) pada Sabtu (13/7/2019), polisi kemudian menetapkan OFA sebagai tersangka satu hari berselang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.