Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Pakar Sebut Potensi Tsunami 20 Meter Intai Pantai Selatan Jawa

Adalah megathrust Magnitudo 8,8 yang memungkinkan potensi gelombang tsunami itu bisa terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 berita hari ini, gelombang tsunami 20 meter diperkirakan mengintai di sepanjang pantai bagian selatan Pulau Jawa yang diakibatkan oleh gempa megathrust Magnitudo 8,8. 

Bahkan dimungkinkan gempa tersebut bisa menimbulkan tsunami. Hal ini diungkap Widjo Kongko, pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).

Daerah yang berpotensi terkena dampaknya di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang, yaitu dari Cilacap hingga ke Jawa Timur.

Sementara itu, Nining Suryati (44), seorang guru honorer di Kabupaten Pandeglang, Banten yang tinggal di toilet sekolah dia bekerja, kini bisa sedikit bernafas lega. 

Banyaknya berita tentang kondisinya bersama keluarga yang tak memiliki rumah, menggugah sejumlah pihak untuk mendirikan hunian yang layak bagi guru yang telah mengabdikan diri selama 15 tahun di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya, keinginan untuk mengontrak memang sudah dipikirkan. Namun, gaji yang diterima Rp 350 ribu sebulan dan suami yang bekerja sebagai buruh serabutan tak cukup untuk mengontrak sebuah rumah. Oleh karenanya, mereka memilh untuk tinggal di toilet sekolah.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Pakar: Awas Potensi Tsunami 20 Meter di Sepanjang Pantai Selatan Jawa

Ilustrasi tsunami  (Pixabay)

Widjo Kongko, pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) memprakirakan, gempa megathrust Magnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.

Tak hanya itu gempa juga berpotensi menimbulkan gelombang tsunami 20 meter di sepanjang pantai tersebut.

Gempa dengan magnitudo cukup besar tersebut juga berpotensi menyebabkan munculnya gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter. 

Selengkapnya... 

2. HEADLINE: Nining Tinggal Dekat Toilet Sekolah, Potret Buram Guru Hononer di Tanah Air?

Nining (44), guru honorer yang sudah 15 tahun mengabdi di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa membuat 'rumah' satu atap dengan toilet sekolah dalam dua tahun terakhir. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Nining Suryati (44) nelangsa saat buah hatinya bertanya, kapan mereka bisa punya rumah lagi. Rumah yang dimaksud sang bocah adalah bangunan yang layak disebut tempat tinggal, seperti kepunyaan teman-temannya. Bukan di sebelah toilet sekolah.  

Dua tahun lalu, pondok sederhana tempat keluarga itu bernaung ambruk dimakan usia. Nining dan suaminya, Eby (46) berniat mendirikannya kembali. Tapi, apa daya, uang tak ada.

Gaji Nining sebagai guru honorer di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten hanya Rp 350 ribu sebulan. Itu pun dibayar tiap tiga bulan sekali. Padahal, ia telah mengabdi selama 15 tahun sebagai pengajar. 

Selengkapnya... 

3. Berhasil Turunkan Bobot, Arya Permana Sudah Tak Takut Dioperasi

Arya Permana berpose dikediamannya di kawasan Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4). Arya Permana diketahui memiliki berat badan hingga 192 kg, sekarang sudah turun 105 kg menjadi 87 kg pasca operasi lambung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Arya Permana (13), bocah obesitas asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, sukses menurunkan berat badan secara drastis selama dua tahun terakhir.

Dampak penurunan berat badan, kulit Arya terlihat kendur dan tampak menggantung kehilangan lemak di balik lapisannya. Sehingga, hal itu masih mengganggu aktivitas.

Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, memastikan akan melakukan operasi bedah plastik terhadap Arya Rencananya pada 24 Juli 2019 operasi untuk mengikis kelebihan kulit Arya akan dilakukan.

Selengkapnya...

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.