Sukses

Kekeringan Bikin Harga Cabai di Cirebon Makin Pedas

Kekeringan membuat harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Cirebon merangkak naik.

Liputan6.com, Cirebon - Musim kemarau yang berakibat kekeringan mengakibatkan terjadinya lonjakan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Cirebon.

Dari informasi yang didapat, harga cabai melonjak cukup signifikan. Kenaikan harga cabai rawit dan merah mencapai Rp 80 ribu per kg.

"Iya sudah hampir satu bulan harga cabai terus naik kalau bahan pokok yang lain cenderung stabil," kata salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kanoman Cirebon Hj Saunah, Minggu (7/7/2019).

Dia menyebutkan, harga cabai merah yang dijualnya saat ini Rp 60 ribu per kg. Cabai tersebut naik dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kg.

Sementara untuk cabai rawit saat ini Rp 80 ribu per kg, naik dari sebelumnya hanya Rp 40 ribu per kg. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga cabai tersebut.

"Kayanya sih karena musim kemarau atau bisa jadi menjelang Lebaran haji," kata dia.

Imbas dari harga cabai melonjak tersebut, banyak pembeli mengeluh sehingga membeli cabai dalam jumlah kecil. Dia mengaku, kenaikan harga cabai membuat pembeli hanya membeli cabai rata-rata satu ons saja.

Kenaikan harga cabai juga dirasakan oleh pedagang sayuran lain di Pasar Kanoman Cirebon Neni. Dia menjual cabai merah dan rawit di harga Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per kg.

"Sebelumnya harga cabai merah hanya Rp 38 ribu per kg dan cabai rawit Rp 30 ribu per kg. Sekarang naik dan saya samakan saja harganya baik cabai merah dan cabai rawit," kata dia.

Neni mengatakan, penyebab kenaikan cabai imbas dari musim kemarau dan ancaman gagal panen. Sehingga membuat pasokan cabai di tingkat produsen naik.

"Kalau bawang merah stabil Rp 22 rb per kg," ujar dia.

Sementara itu pedagang cabai lain di Pasar Kanoman Cicih mengaku harga cabai melonjak disebabkan karena banyaknya permintaan ditengah minimnya pasokan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kualitas

Dia mengaku beberapa minggu terakhir ini sering mendapat pesanan cabai dalam jumlah yang banyak. Pembeli cabai tersebut mengaku digunakan untuk keperluan hajatan.

"Rata-rata pembeli saya cathering dan kebetulan lagi musim hajatan jadi butuh cabai banyak sementar stok memang lagi sedikit," kata dia.

Cicih menjual harga cabai rawit dan cabai merah Rp 60 ribu per kg. Mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg.

"Kalau harga cabai memang paling tinggi sekarang di Rp 80 ribu per kg itu tergantung berapa harga beli di produsennya saja. Kalau saya kebetulan pas belanja dapatnya murah jadi hanya jual Rp 60 ribu per kg," sambung Cicih.

Kenaikan harga cabai juga dialami oleh pedagang di Pasar Pagi Kota Cirebon. Di pasar tradisional tersebut, harga cabai rawit Rp 70 ribu per kg, naik dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg.

Sementara untuk cabai merah Rp 65 ribu per kg naik dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg. Salah seorang pedagang Pasar Pagi Cirebon Herman mengaku kenaikan cabai karena faktor cuaca.

"Bukan hanya harga yang naik tapi kualitas cabainya ada penurunan karena faktor cuaca. Tapi karena pasokan minim jadi ya saya jual saja dengan harga segitu. Hasilnya pembeli berkurang dan membelinya sedikit," ujar dia.

Herman mengaku belum berfikir untuk kembali belanja cabai jika harga terus naik. Sementara itu, pedagang lain di Pasar Pagi Cirebon Sarah mengaku harga cabai di lapaknya turun.

Dia menyebutkan, saat ini Sarah menjual cabai Rawit dan merah Rp 60 ribu per kg. Harga tersebut turun dari sebelumnya di kisaran Rp 70 ribu per kg.

"Memang lagi susah carinya tapi saya anggap pasokan stabil karena sepi pembeli," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.