Sukses

Nasib Apes Jambret Emak-emak di Pekanbaru

Polisi lalu lintas di Pekanbaru menggagalkan aksi jambret terhadap emak-emak di depan Masjid Raya Senapelan. Sempat bergumul beberapa saat, pelaku tak berkutik ketika pistol menempel ke pinggangnya.

Liputan6.com, Pekanbaru- Teriakan emak-emak di depan Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru, membuat Brigadir Bambang Apriyanda beraksi. Dalam jarak tak jauh dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, tempatnya berdinas itu, seorang pria memacu sepeda motor setelah menarik sebuah tas.

Dengan sigap, Bambang menghadang dan menghardik penjambret berinisial HE alias Boy itu. Gertakan Bambang berhasil sehingga membuat jambret apes berumur 41 tahun ini tak konsentrasi mengendarai motornya.

Tak berapa lama kemudian, jambret tadi langsung tersungkur ke aspal karena tak mulus berbelok. Singkat cerita, si jambret kini menjadi penghuni baru sel Mapolresta Pekanbaru dengan ancaman pidana sembilan tahun.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menjelaskan, aksi heroik Bambang bermula ketika azan berkumandang di masjid tersebut, Kamis petang, 27 Juni 2019. Anggota Subdit Gakkum Ditlantas Polda Riau itu berjalan kaki ke masjid karena jaraknya dekat.

Di depan masjid, Bambang melihat rombongan emak-emak satu tujuan dengannya. Seorang dari pejalan kaki itu lalu berteriak meminta tolong karena tasnya disambar pria bersepeda motor.

"Anggota ini lalu mengejar, kebetulan sepeda motor pelaku mengarah ke dirinya. Langsung dihadang dan dihardik," sebut Sunarto, Jum'at petang (28/6/2019).

Takut tertangkap karena yang menghadangnya polisi, pelaku berusaha memutar arah tapi kehilangan kendali hingga menabrak pengendara lainnya. Terjatuh, pelaku berusaha kabur tapi terjatuh lagi setelah ditendang Bambang.

Pelaku akhirnya bergumul dengan Bambang. Karena sudah membahayakan, Bambang mengeluarkan pistol dari pinggangnya lalu mengarahkannya ke pelaku.

"Pistol menempel di pinggang jambret tadi sehingga tak berkutik lagi. Dalam kasus jambret ini, tas korban dijadikan barang bukti," ucap Sunarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini