Sukses

Kondisi Membaik, Wali Kota Risma Sempat Dibius agar Bisa Istirahat Total

Humas Pemkot Surabaya membantah Wali Kota Risma tidak sadarkan diri karena kondisi kritis, tetapi diberi obat bius agar wali kota perempuan itu bisa istirahat total.

Liputan6.com, Surabaya - Kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membaik, setelah dirawat dua hari di RSUD dr Soewandhi pada Selasa 25 Juni 2019 pagi, kemudian dipindahkan ke RSUD dr Soetomo, pada malam harinya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M Fikser menyebutkan sampai saat ini kondisi Wali Kota Risma terus membaik. Menurutnya, Wali Kota Risma juga sadarkan diri dan sesekali berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

"Sudah sempat komunikasi sama putra dan putrinya beliau, bahkan suami beliau juga sempat bertemu," ujar Fikser dalam konferensi pers di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019).

Fikser menjelaskan bahwa Wali Kota Risma memang dalam pengaruh obat bius. Hal itu dibutuhkan agar Risma bisa beristirahat dengan total.

"Ibu sekarang baik ya, jadi Ibu tetap seperti yang kemarin, jauh lebih baik, karena merespon, jadi bukan tidak sadar diri," kata Fikser.

"Beliau (bisa) melihat merespon, jadi karena memang ada diberikan semacam obat bius, jadi setelah itu bangun ya respon, tidur lagi, memang diberikan waktu untuk istirahat," ucap Fikser.

Fikser menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Wali Kota Risma, dirinya diberi mandat untuk memberikan komentar terkait kondisi Wali Kota Risma. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Perawatan Risma

Sebelumnya, pada Selasa, 25 Juni 2019, Wali Kota Risma dilarikan ke RSUD dr Soewandhi karena merasa sesak. Kadinkes Surabaya dr Febria Rachmanita yang juga Plt Dirut RSUD Dr M Soewandi, menambahkan bahwa Wali Kota Risma hingga Selasa malam, masih diobservasi.

"Ibu Risma kecapekan, penyakit maag-nya kumat, sehingga merasa sebah dan agak sesak," tutur dokter yang karib disapa Feny itu.

Malam harinya, Risma dipindahkan ke dr Soetomo. Pada Rabu, 26 Juni 2019, tersiar kabar bahwa kondisinya kritis. 

Kepala Humas Pemkot Surabaya M Fikser kabar yang berseliweran di media sosial (medsos) Twitter, mengenai kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang kritis.

"Tidak benar, itu hoaks. Keadaan Ibu Risma baik. Kami bersama tim dokter setiap jam 10 pagi selalu mengadakan evaluasi mengenai keadaan Ibu Risma, kondisinya baik," tutur Fikser, Kamis (27/6/2019).

Fikser mengatakan bahwa dirinya sempat mendapatkan bahwa Wali Kota Risma kritis. Kabar tersebut diunggah oleh salah satu akun di Twitter, pada Rabu 26 Juni malam.

"Yang tadi malam bilang di Twitter, ada yang bilang bahwa dapat informasi dari wartawan di Surabaya, kalau enggak salah bunyinya begitu, bahwa Bu Risma dalam keadaan kritis dan drop. Itu tidak benar," kata Fikser.

Fikser memastikan bahwa kabar Wali Kota Risma kritis itu bohong karena dirinya bersama sejumlah pejabat Pemkot Surabaya yang lain berada di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo, tempat Risma dirawat, hingga dini hari tadi.

"Kami di sini sampai malam kok, sampai pukul 02.00 WIB malam, enggak ada apa-apa ya, jadi gitu," Fikser menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.