Sukses

Aksi Mencurigakan Gonta Ganti Motor Emak-Emak di Kecamatan Tampan

Ibu rumah tangga di Kecamatan Tampan Pekanbaru ditangkap karena menjadi penadah sepeda motor curian. Dari rumahnya disita delapan sepeda motor beragam merek.

Liputan6.com, Pekanbaru- Seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru menjadi perhatian tetangganya karena sering gonta-ganti sepeda motor. Rumahnya di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan itu, juga terparkir beberapa sepeda motor baru tiap pekannya.

Hal ini membuat masyarakat sekitar khawatir karena IRT berinisial KS ini tak punya pekerjaan. Apalagi rumahnya sering didatangi orang tak dikenal dengan tampilan mencurigakan. Warga lalu melaporkannya ke Polsek setempat.

Usut punya usut, ternyata sepeda motor di rumahnya hasil curian. IRT penadah motor ini berbuat demikian untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga akhirnya menjadi penghuni baru sel Mapolsek Tampan.

Menurut Kapolsek Tampan Ajun Komisaris Juper Lumban Toruan, tersangka sempat berkilah dan menyatakan sepeda motor di rumahnya dibeli secara sah. Hanya saja diminta memperlihatkan surat kendaraan, tersangka tak bisa berbuat apa-apa.

"Hasil penelusuran, ada beberapa tempat kejadian perkara kehilangan sepeda motor yang identik dengan barang bukti yang disita ini," kata Juper, Kamis siang (20/6/2019).

Beberapa lokasi kehilangan sepeda motor dimaksud terjadi beberapa bulan lalu, di antaranya di Kecamatan Sukajadi, Senapelan dan Bukitraya. Saat ini ditunggu masyarakat lainnya melapor kehilangan sepeda motor.

"Bagi yang merasa kehilangan, silakan cek ke Polsek, bawa surat. Nanti dibantu kroscek," sebut Juper.

Menurut Juper, tersangka membeli sepeda motor curian dengan harga beragam. Untuk motor bertahun tinggi dipatok Rp 2,5 juta dan motor tahun rendah Rp 1,5 juta. Hasil tadahan ini nantinya dijual lagi dengan harga tinggi.

Saat ini, penyidik masih mengusut dari siapa saja tersangka membeli hasil sepeda motor curian. Apakah dari satu komplotan pencuri sepeda motor atau dari beberapa kelompok.

"Eksekutor masih dicari. Namun pengakuannya tersangka tidak tahu siapa penjual kepada dirinya," ucap Juper.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini