Sukses

Kesal Tak Dicoblos, Caleg Gagal di Takalar Bongkar 4 Makam

Karena tidak dicoblos saat pemilu, caleg Gerindra di Kabupaten Takalar meminta empat makam dibongkar dari tanah yang ia beli belum lama ini.

Liputan6.com, Takalar - Empat makam yang berada di Kelurahan Patte'ne, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terpaksa dibongkar lantaran keluarga pemilik keempat makam itu tidak memilih calon anggota legislatif yang menjadi pemilik lahan makam tersebut.

Keempat makam yang dibongkar itu adalah makam Mallarangan Daeng Ngopa, Sugi Daeng Ngiji, Baso Daeng Tunru, dan Burhayati Daeng Lebong. Keempat makam itu dipindahkan pada Minggu, 9 Juni 2019 lalu.

"Iya makam keluarga saya semua itu," kata Muhammad Rusli Ronrong, Rabu (12/6/2019).

Dia menjelaskan bahwa lahan makam tersebut merupakan milik caleg Partai Gerindra berinisal BT, calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Takalar Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Polongbangkeng Utara, Polongbangkeng Selatan, dan Pattallassang.

"Memang itu tanah miliknya. Dia tidak terima karena keluarga saya beda pilihan caleg," jelas Rusli.

Beberapa hari sebelumnya, BT dan istrinya mendatangi kediaman Rusli. Saat itu lah BT, meminta Rusli untuk membongkar makam keluarganya yang berada di tanah miliknya.

"Calegnya tidak turun, hanya di atas mobil, tapi istrinya yang turun ke rumah. Istrinya itu meminta kuburan keluarga kami dipindahkan dengan alasan keluarga kami itu tidak mendukung dia," jelas Rusli.

Rusli pun berdiskusi dengan keluarga hingga mereka sepakat untuk memindahkan makam tersebut. Dia menyebutkan bahwa tanah itu memang telah dibeli oleh BT belum lama ini.

"Lahan itu memang sudah dibeli. Sudah kita pindahkan (jenazahnya). Setelah dipindahkan kita tidak kasih tahu caleg itu. Dia juga tidak minta maaf," Rusli memungkasi.

Liputan6.com kemudian berusaha mengonfirmasi BT via sambungan telepon terkait kejadian ini, tetapi tidak ada jawaban. Kediaman BT yang berada di Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Takalar pun tampak kosong saat disambangi.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Idris Manggabarani, mengatakan akan memintai klarifikasi kepada salah seorang calon anggota legislatifnya yang berada di Takalar terkait kejadian ini.

"Belum sempat saya mintai klarifikasi, nanti akan saya mintai," ucapnya singkat saat dikonfirmasi terpisah.

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.