Sukses

Mudik di Jalur Selatan Longgar

Dibanding tahun lalu, jumlah kendaraan mudik lebaran di jalur Selatan Jawa jauh menurun dratis.

Liputan6.com, Garut - Dibanding tahun lalu, pelaksanaan mudik lebaran jauh lebih lancar. Antrian kendaraan di sebagian ruas jalur selatan Jawa via Garut, Jawa Barat, relatif tanpa hambatan.

"Jauh sekali dibanding tahun lalu, sekarang malah hampir tidak ada kemacetan total, tetapi kita tetap siaga,” ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, saat memandu one way ke arah Tasik, di pos terpadu Limbangan, Ahad (2/6/2019).

Menurut Budi, pelaksanaan mudik lebaran di jalur selatan Jawa relatif tidak ada hambatan berarti, beroperasinya beberapa tol baru di pulau Jawa bagian utara, mampu mengurai kemacetan di wilayah selatan.

"Kalau pun ke sini, hanya sisanya saja untuk rute yang berada di Jabar selatan," kata dia.

Ia membadingkan volume kendaraan pemudik roda dua atau sepeda motor, yang melintasi Garut pada h-5 tahun lalu mencapai  80 ribu, namun kali ini pada saat yang sama, hanya sekitar 13 ribu unit.

Sementara kendaraan roda empat atau mobil, jumlah yang masuk melintasi Garut hingga H-5 lalu hanya mencapai 20 ribu unit. “Kalau tahun lalu pada saat H-5 bisa mencapai 60-70 ribu,” ujar dia membandingkan.

Selain beroperasinya tol baru, masa liburan yang terbilang lama hingga dua pekan, menyebabkan pemudik lebih bijak memilih waktu yang tepat. ”Dampaknya mereka tidak mudik dalam satu waktu,” ujarnya.

Budi menambahkan, kesiapan seluruh aparat, termasuk rekayasa lalu lintas yang diterapkan, mampu mengurai sejumlah titik sumbatan kendaraan para pemudik. “One way sengaja kita lakukan sesering mungkin untuk memecah setiap potensi kemacetan,” papar dia.

Tak ayal datangnya ribuan volume kendaraan saat mudik lebaran tahun ini relatif lebih lancar dibanding tahun lalu. Jika ada sumbatan, AKBP Budi Wiguna meminta untuk memberi kabar padanya. 

 Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Obral One Way

Budi mengakui, selain kesiapan petugas di lapangan, strategi pembukaan one way sesering mungkin, mampu memecah setiap potensi antrian kendaraan pemudik yang datang. “Asal ada info dari pos terdekat baik Gentong (Ciawi, Tasikmalaya) atau Nagreg (Kabupaten Bandung) kita langsung buka (one way),” ujar dia.

Upaya itu ujar dia, sangat efektif untuk menghindari adanya antrian panjang kendaraan mudik lebaran yang melintasi wilayah selatan Jawa via Limbangan, Garut. “Sampai saat ini boleh dikatakan masih cair dan lancar, kita doakan saja sampai akhir,” ujar dia.

Namun meskipun demikian, lembaganya tetap memantau perkembangan, terutama banyaknya potensi pemudik yang belum melakukan mudik lebaran. “Sekarang kan liburnya lumayan panjang, jadi pemudik tidak melakukan mudik pada satu waktu,” ujar Budi.

Hingga petang tadi total one way sudah mencapai tujuh kali, rinciannya jalur Kadungora-Leles mencapai tiga kali, sementara jalur Limbangan mencapai 4 kali. "Nanti lihat hingga malam hari apakah antrian masih ada atau lancar," ujar Budi mengenai rencana one way berikutnya.

Sementara jumlah kendaraan yang melintasi Garut kemarin mencapai 95.391 unit, rinciannya motor 58.762 unit,  serta mobil 36.629 unit. Angka ini menunjukan peningkatan jika dibanding Jumat, (31/6/2019) lalu.

Sementara data TMC Polda Jabar per 31 Mei 2019 lalu mencatat,  jumlah kendaraan yang melintasi Garut mencapai 90.067 unit,  rinciannya kendaraan motor mencapai 55.918 unit, mobil 34.149 unit.

Untuk menghindari datangnya lonjakan volume pemudik susulan, lembaganya tetap menyiagakan seluruh petugas di seluruh pos jaga pengamanan mudik lebaran yang tersebar di Garut. “Ya kita gak boleh lengah, apapun yang terjadi di lapangan harus kita segera lakukan tindakan, insyaalloh kami siap,” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.