Sukses

5 Jalur Alternatif Agar Tak Terjebak di 3 Titik Macet Banyumas

Untuk mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan Polres Banyumas telah menyiapkan lima jalur alternatif

Liputan6.com, Banyumas - Dinas Perhubungan Banyumas, Jawa Tengah mengidentifikasi terdapat tiga titik rawan macet pada masa arus mudik lebaran 2019 ini. Pemerintah menyiapkan jalur alternatif agar kendaraan tak terjebak kemacetan.

Tiga titik macet tersebut berada di ruas jalur tengah dan Jalur Nasional Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah. Sama seperti tahun sebelumnya, titik macet yakni simpang tiga Ajibarang, Kaliori Kecamatan Kalibagor dan Ruas Patikraja-Rawalo.

Titik simpang tiga Ajibarang merupakan titik bertemunya kendaraan dari arah jalur pantai utara Jawa (pantura) dan Tol Trans Jawa, dari arah jalur tengah Banyumas dan dari jalur selatan Cilacap. Tiap tahun, wilayah ini kerap macet lantaran terjadinya penumpukan kendaraan. Karenanya butuh jalur alternatif untuk mengurai kemacetan titik ini.

“Ini memang pertemuan dari utara, pantura dan Tol Trans Jawa. Dari Cilacap, terus dari Kebumen juga bertemu di titik ini,” ucap Kepala Bidang Prasarana Lalu Lintas Dishub Banyumas, R Hermawan.

Di ruas Kaliori Kecamatan Kalibagor, penumpukan kendaraan juga terjadi karena ruas ini merupakan titik bertemunya kendaraan dari ruas jalur selatan Cilacap-Banyumas-Kebumen-Yogyakarta dan dari dan ke jalur tengah Banjarnegara-Banyumas. Kendaraan dari dan ke jalur utara Purbalingga-Pemalang juga melintasi Kaliori.

Sedangkan di jalur Patikraja-Rawalo, kemacetan terjadi karena jalan sempit, perlintasan sebidang kereta, ditambah oleh penumpukan kendaraan dari arah kota purwokerto dan Banyumas menuju Cilacap atau sebaliknya.

“Yang kita waspadai tiga titik kemacetan itu. Kalau Kaliori itu puncak. Pusatnya keramaian, yang menuju antara boleh dikatakan yang mau ke Jogja itu hanya lewat situ. Kemudian yang limpahan mau diarahkan ke Pemalang tahunya satu-satunya jalan lewat situ,” dia menerangkan.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan Polres Banyumas telah menyiapkan lima jalur alternatif. Dishub bersama instansi lainnya pula mendirikan pos pemantau lalu lintas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekayasa dan Pengurai Kemacetan Lalu Lintas

Tim rekayasa lalu lintas dan tim pemandu lalu lintas juga telah disiapkan. Kendaraan akan dialihkan oleh pemandu ke jalur-jalur alternatif jika terjadi penumpukan kendaraan.

Lima jalur alternatif di jalur tengah dan jalur nasional lintas selatan (JLS) pada masa mudik lebaran 2019 ini. Lima jalur alternatif tersebut yakni, jalur alternatif Lumbir-Ajibarang di JLS Jateng ruas Cilacap-Banyumas.

Jalur ini disiapkan untuk menghindari macet di Kota Wangon, yakni titik pertemuan lalu lintas antara jalur tengah dengan selatan.

“Di Wangon kalau ada kemungkinan macet kendaraan diharapkan jangan lewat situ,” katanya.

Jalur padat lainnya adalah ruas jalur lintas selatan Banyumas-Kebumen. Di ruas ini, Dishub menyiapkan jalur alternatif agar pengguna jalan tidak semuanya melintas ke jalur Krumput melainkan menggunakan jalur alternatif Pasar Pamijahan-Banyumas.

Kemudian, jalur alternatif Winduaji-Kalisari di jalur tengah Banyumas-Brebes. Jalur alternatif ini penting untuk menghindari titik macet di Pasar Ajibarang hingga Cilongok.

 

3 dari 3 halaman

200 Rambu Lalu Lintas

Terlebih, ruas antara Ajibarang hingga Cilongok diperkirakan akan menjadi salah satu ruas terpadat di Banyumas pada masa arus mudik lebaran 2019 ini. Beberapa ruas jalur ini juga sempit.

“Karena di Ajibarang ada pertamuan antara jalur utara dari tol trans Jawa dan Pantura dengan kendaraan dari jalur selatan. Ada juga yang dari arah Purwokerto dan Banyumas saat akan menuju pintu tol trans Jawa,” dia mengungkapkan.

Jalur alternatif lainnya, yakni Jatilawang-Lesmana-Ajibarang yang berguna untuk mengantisipasi macet di jalur selatan ke tengah dan sebaliknya. Terakhir, jalur alternatif Mengaji-Karangsalam-Purbalingga.

Jalur ini digunakan agar tak terjadi kemacetan di Kaliori maupun Sokaraja akibat kendaraan yang menumpuk di ruas utama Banyumas-Purbalingga.

Untuk memudahkan para pemudik, Dishub Banyumas juga telah memasang sebanyak 200 rambu lalu lintas untuk mempermudah pemudik melintas di jalur utama dan alternatif di Banyumas ini. Rambu itu dipasang sebagai petunjuk jalan hingga peringatan.

Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada kenaikan volume meski belum signifikan. Peningkatan volume kendaraan secara signifikan diperkirakan bakal terjadi pada akhir pekan ini hingga H-1 lebaran Idul Fitri 2019.

“Kemungkinan akhir pekan kendaraan akan ada peningkatan volume kendaraan yang sangat padat,” ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.