Sukses

Cek Kesiapan Konsumsi BBM dan Gas Saat Mudik hingga Lebaran di Pantura Jawa Barat

Konsumsi BBM dan Gas di wilayah Pantura Jawa Barat diprediksi mengalami kenaikan saat musim arus mudik hingga lebaran 2019.

Liputan6.com, Cirebon - PT Pertamina menyatakan sudah melakukan berbagai langkah dan persiapan dilakukan mengantisipasi peningkatan volume kendaraan karena sistem satu arah di tol pada arus mudik dan balik 2019.

Sales Eksekuif Ritail BBM wilayah Cirebon Pertamina MOR III Ajianto Puspoyo mengatakan, penggunaan BBM diprediksi akan mengalami kenaikan 15 persen atau sekitar 300 kiloliter pada masa puncak arus mudik.

"Prediksi kenaikan penggunaan BBM di masa puncak ya. Perkiraan Kemenhub jumlah pemudik via bus meningkat dan kami perkirakan konsumsi BBM juga meningkat," kata dia, Jumat (24/5/2019).

Sementara itu, perusahaan BUMN ini menyiapkan buffer mobile storage di masing-masing SPBU dengan kapasitas 24 ribu liter. Buffer Mobil Storage terebut di luar stok BBM yang ada dan stok per liter di SPBU sepanjang tol selama arus mudik dan balik 2019.

Pihaknya juga menyiapkan SPBU modular di beberapa rest area yang tidak memiliki SPBU. Seperti di KM 130 A dan B Kabupaten Indramayu serta KM 207 A dan 208 A Kabupaten Cirebon dengan kapasitas 2x3000 liter.

"Kami juga akan standby BBM dalam bentuk kemasan dan motor di rest area yang tidak ada SPBU-nya," kata dia.

Dalam upaya mengawal kelancaran arus mudik dan balik di Pantura Jawa Barat. Pertamina sudah koordinasi dengan pihak polsek setempat.

Dia mengatakan, koordinasi tersebut terkait izin untuk menentukan titik crossing mobil tangki di sepanjang tol selama arus mudik dan balik 2019. PT Pertamina akan menambah 15 unit mobil tangki dari Balongan untuk beroperasi di wilayah Ciayumajakuning. "Patwal juga sudah kita koordinasikan apabila diperlukan ya," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siaga Gas

Terkait ketersediaan gas, PT Pertamina menjamin pasokan LPG di wilayah Pantura Jawa Barat aman. Pertamina Marketing Operation Region III menyiagakan 83 Agen Siaga dan 508 Pangkalan Siaga untuk penyaluran LPG PSO di Cirebon dan sekitarnya.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menyebutkan, rantai distribusi LPG resmi Pertamina yakni agen dan pangkalan telah disiagakan sejak hari pertama Ramadan.

"Kami memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi ya," ujar Dewi.

Dewi menambahkan kenaikan konsumsi LPG pada dua minggu pertama bulan puasa dan menjelang lebaran. Peningkatan konsumsi LPG khususnya 3 kilogram seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak.

Untuk memenuhi kenaikan konsumsi, Pertamina juga menyiapkan satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kantong berukuran 15 metrik ton di Cirebon. Apabila diperlukan, juga dapat melakukan pasokan fakultatif sewaktu-waktu

"Sebagai informasi, HET LPG 3 kilogram di wilayah Cirebon sebesar Rp 16.000 per tabung berdasarkan SK Bupati. Jadi kami mengimbau masyarakat yang tergolong ekonomi mampu untuk menggunakan Bright Gas dan Elpiji 12 kilogram," kata Dewi.

Dia menyebutkan, LPG nonsubsidi ini dapat ditemui di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU serta 9 Agen LPG Non Subsidi.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.