Sukses

Terputus Banjir, Jalan Penghubung Palu dengan Sigi Kembali Tersambung

Selama beberapa hari bagian Jalur Trans Palu-Kulawi putus, warga Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kabupaten Sigi terisolasi karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilewati.

Liputan6.com, Sigi - Bagian Jalur Trans Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang beberapa waktu lalu putus diterjang banjir kini sudah bisa dilewati kendaraan.

"Dinas PUPR sudah berhasil membuka kembali akses jalan yang putus karena diterjang banjir itu," kata pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Asrul, Kamis (23/5/2019).

Ia mengatakan sekitar 300 meter jalan tersebut sebelumnya putus karena terjangan banjir menyusul hujan deras yang mengguyur hulu sungai di wilayah Kulawi Raya, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan dan Pipikoro. Banjir merusak badan jalan di antara Desa Saluki dan Tuva di Kecamatan Gumbasa.

Selama beberapa hari bagian Jalur Trans Palu-Kulawi putus, warga Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Pipikoro di Kabupaten Sigi terisolasi karena tidak ada jalur alternatif lain yang bisa dilewati.

Pemerintah kemudian mengerahkan alat berat untuk membuka kembali jalan yang menghubungkan desa-desa di empat kecamatan Kabupaten Sigi dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Asrul mengatakan jalan itu sudah diperbaiki dan bisa kembali dilalui kendaraan sejak dua hari lalu. Namun, pengendara masih harus ekstra hati-hati karena badan jalan sempit sehingga kendaraan harus secara bergiliran melintas.

"Tidak boleh dari dua arah berlawanan. Kendaraan lewat harus satu arah dahulu baru bergantian," ujar Asrul.

Jelita Selo sudah melewati jalur tersebut mengendarai sepeda motor. "Harus hati-hati karena jalannya licin sehingga mudah terperosok," kata Jelita, warga Desa O, Kecamatan Kulawi Selatan.

Menurut dia, selama jalan putus harga beberapa bahan pokok seperti beras, minyak tanah, bensin, gas elpiji 3kg dan gula pasir sempat melonjak karena stok berkurang sementara permintaan meningkat selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Dia berharap harga bahan pokok kembali turun setelah jalan Trans Palu-Kulawi bisa dilalui.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.