Sukses

Penyesalan Muda-Mudi Berau Usai Nyaris Bugil Saat Konvoi Sahur on The Road

Polisi bergerak cepat mengamankan kedua remaja yang nyaris bugil itu. Sepasang muda-mudi pun diamankan.

Liputan6.com, Berau - Dua muda-mudi di Berau, Kalimantan Timur, sempat bikin heboh warga lantaran ulah nakalnya ketika konvoi Sahur On The Road di Jalan Pemuda, Tanjung Redeb. Dalam video yang sempat viral beberapa hari lalu, mereka terlihat konvoi sambil melepaskan pakaiannya hingga nyaris bugil. Bahkan, si remaja perempuan yang tengah dibonceng terlihat hanya mengenakan bra.

Polisi memastikan video itu benar terjadi di Berau pada Minggu, 12 Mei 2019, dini hari. Dalam video itu, sorak sorai mereka menyeruak di jalanan.

"Video viral yang beredar itu benar di Berau dan terjadi yang tidak sepantasnya. Laki-laki joget di jalan hanya bercelana dalam dan perempuan dibonceng hanya pakai bra," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Agus Arif Wijayanto dalam keterangan resmi di Polres Berau, Senin, 13 Mei 2019.

Polisi bergerak cepat mengamankan kedua remaja yang nyaris bugil itu. "Kita amankan seorang laki laki AD (19) warga Jalan Mangga I dan seorang wanita ND (16) yang masih pelajar," ujarnya.

Dalam pemeriksaan polisi, keduanya menjalani tes narkoba. "Si AD ini yang berjoget-joget pakai celana dalam saja. Sedangkan ND, perempuan dalam video yang viral setelah melepas baju. Kami tes urine keduanya, hasilnya negatif (mengandung narkoba)," tambah Arif.

Keduanya, mengaku melakukan aksi melepaskan pakaian hingga nyaris bugil itu atas keinginan sendiri. Polisi tidak menahan mereka lantaran ancaman hukumannya di bawah 5 tahun.

"AD ini kita periksa, mengaku cuma untuk lucu-lucuan. Keduanya mengaku salah dan kami terapkan pasal 281 KUHP," terangnya.

Usai pemeriksaan, kedua muda-mudi nakal ini meminta maaf kepada masyarakat karena telah melakukan perbuatan yang meresahkan warga.

"Saya meminta maaf karena melakukan perbuatan yang meresahkan, yakni melepaskan pakaian ketika dibonceng sehingga hanya memakai bra," ujar ND yang mengenakan hijab serta penutup wajah dalam jumpa pers.

Sementara, Indra Cahyadi dari Komisi Fatwa MUI Berau menilai ulah keduanya memalukan. Dia menyoroti peran orangtua yang tidak mencari anak-anaknya padahal waktu sudah masuk dini hari.

"Memalukan dan memilukan. Orangtua mestinya mencari anaknya karena di jam segitu tidak ada di rumah, mestinya mencari," tegas Indra.

 

Sumber: Merdeka.com

Reporter: Saud Rosidi

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.