Sukses

Mantan Kekasih Ungkap Fakta Mengerikan soal Adrianus Patian

Adrianus Patian merupakan mantan anggota TNI pelaku pedofil dan penculikan terhadap 6 bocah di Kota Kendari.

Liputan6.com, Kendari - Mantan anggota TNI, Adrianus Patian (25), pelaku penculikan dan pedofil terhadap 6 orang bocah di Kota Kendari sudah dua pekan berada di tahanan. Usai kasusnya terkuak pada 1 Mei 2019 silam, dua orang yang mengaku kekasih pelaku membuat pengakuan mengejutkan. Keduanya kompak menyebut Adrianus punya perilaku seks menyimpang.

Meskipun demikian, keduanya tak bisa mencegah. Kejadian ini bahkan terus berulang tiap kali keduanya didatangi pelaku di kamar kosnya.

Dari salah seorang kekasih pelaku yang tinggal di wilayah Kelurahan Anduonohu Kota Kendari, dia menyebut Adrianus Patian bukan seperti pria biasa. Adrianus kerap menonton film porno, bahkan saat dirinya sedang bersama orang lain.

"Tetapi film porno anak di bawah umur," ujar kekasih Adrianus di depan polisi.

Sang mantan kekasih menambahkan, sebelum menonton film porno pedofil Adrianus tampak tidak semangat.

Wanita lain yang kerap berhubungan dengan Adrianus juga mengakui hal yang sama. Bahkan, Adrianus Patian memang sengaja menyiapkan video porno pedofil itu saat mereka sedang bersama.

"Kalau tak ada itu, tak semangat dia," ujarnya.

Dokter Forensik Polda Sultra, Kompol DR dr Mauluddin SH MH MKes mengaku telah menemui pelaku di Polda Sultra. Dari tanda-tandanya, dia memiliki perilaku seks menyimpang.

"Dia bahkan mengaku sebelum mencabuli korbannya, dia menonton video dulu," kata dr Mauluddin, Senin (13/5/2019).

Mauluddin mengatakan, pelaku dikategorikan mengidap penyakit pedofilia. Namun, belum ada pengamatan lanjutan soal seberapa parah kondisi kelainan seks pelaku.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlibat Kasus Pencurian

Setelah berhasil ditangkap warga dan dibawa lari TNI ke markas Den POM TNI Kendari, Adrianus Pattian diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan. Di sana, Adrianus menjalani sidang pemecatan secara resmi di Pengadilan Militer.

Dua hari setelahnya, Adrianus kembali dibawa ke Kota Kendari. Sesaat setelah turun dari pesawat, Adrianus dibawa ke tahanan Polda Sultra, bukan di Polres Kendari.

Dari hasil penyelidikan, Adrianus ternyata terlibat pencurian handphone. Selain itu, kendaraan yang dipakai pelaku menculik bocah korbannya, merupakan kendaraan curian.

Hal ini diungkapkan Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi. Menurutnya, pihaknya sudah mendapatkan sejumlah bukti.

"Adrianus kini sudah ditahan, penyidikannya tetap di Polres Kendari," ujar Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi kepada Liputan6.com.

Kata Kapolres, dalam melakukan aksinya Adrianus masuk sendiri ke dalam rumah korbannya. Namun, polisi akan fokus soal kasus penculikannya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.