Sukses

Pembuat Video Hasutan dan Adu Domba TNI-Polri Ditangkap

Video berisi hasutan, adu domba, dan ujaran kebencian diunggah pada Minggu, 12 April 2019.

Liputan6.com, Cirebon - Jagat dunia maya kembali digegerkan dengan viralnya video berisi hasutan, adu domba, hoaks, dan ujaran kebencian dari warga berinisial IAS, asal Cirebon.

Pria asal Blok Kolem Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu ditangkap jajaran Polres Cirebon pada Senin, 13 Mei 2019, dini hari.

"Iya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan kami sekarang masih mendalami motif dan tujuannya," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto.

Dia mengatakan, Polres Cirebon menangkap IAS sehari setelah video tersebut diunggah di sosial media dan viral. Diketahui, video berisi hasutan, adu domba, hoaks, dan ujaran kebencian diunggah pada Minggu, 12 April 2019.

Polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan secara intensif kepada IAS. Dia mengatakan, IAS saat ini masih didampingi keluarga dan kuasa hukum.

Video yang beredar tersebut dinilai sangat membahayakan pengguna sosmed khususnya yang ada di Cirebon. 

Apalagi, dalam video tersebut IAS menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang ulang tahun PKI tanggal 22 Mei 2019 yang bertepatan dengan hari terakhir rekapitulasi yang digelar KPU.

"Unsurnya kuat provokatif mengadu domba hingga menyebarkan berita bohong," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diancam 6 Tahun Bui

Atas perlakuannya itu, IAS dijerat Pasal 45 A ayat 2 Junto pasal 28 ayat 2 UU RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau pasal 15 UU RI no 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp500 juta.

"Perkembangan berikutnya nanti akan kami beritahu secepatnya ya," kata dia.

Berikut isi video pernyataan IAS yang diduga provokatif dan mengadu domba TNI-Polri:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaaatuh. Rekan-rekan yang dimuliakan Allah Subhanallahu Ta’ala ayo terus berjuang, jangan lemah semangat, karena semakin hari semakin kita kuat.

Itu suatu ungkapan yang tidak pantas seorang kapolri bicara seperti itu. Dan saya meyakini keluarga saya TNI, siap, dan kalau ada korban TNI akan tempur dengan Polri. jangan main-main, tidak semuanya ikut panglima.

Mudah-mudahan, kami semua teman-teman jangan tidak percaya, tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi. Dari teman saya jenderal, bahwa ternyata tanggal 22 itu hari ulang tahun PKI. Ini merupakan sebuah, ada surat dari seorang yang pemimpin PKI.

Insya Allah, Allah tumbangkan satu per satu, orang-orang yang sombong dan angkuh dan congkak, jabatan itu titipan. Saudaraku, harta itu titipan, ingat Anda akan mati ditutup kain kafan, hanya selembar kain kafan menutup tubuh Anda, dan itu menjadikan peringatan buat Anda.

Rakyat mendoakan hidup Anda sengsara dunia akherat. Oleh karena itu saya mengharapkan kepada sodaraku, seluruh Indonesia, ayo menangis, mengaku kepada Allah minta keadilan. Insya Allah yang sombong dan congkak karena jabatan, demi harta, tumbang satu per satu karena stroke, tumbang sakit parah.

Insya Allah Bismillah, Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.