Sukses

Bonggol Pisang Bisa Jadi Tonik Rambut Bebas Resiko Ejakulasi Dini

Bonggol pisang mengandung antrakuinon yang dapat digunakan sebagai pengganti zat minoksidil pada tonik rambut sintetis.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bonggol pisang kebanyakan ditelantarkan begitu saja. Jumlahnya banyak karena pohon pisang tumbuh subur di Indonesia dan hanya bisa berbuah sekali.

Keberadaan bonggol pisang ini menginspirasi sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk berinovasi. Bonggol pisang mengandung antrakuinon yang digunakan sebagai pengganti zat minoksidil pada tonik rambut sintetis.

Fahayu Priristia, An Nisa Nur Halimah, Shilvi Woro Satiti, Annisa Fitria, dan Larasati Nindya Ismana menggagas pembuatan tonik rambut berbahan alami ini dan aman bagi kesehatan. Selama ini, tonik rambut yang ada di pasaran mengandung minoksidil dan finasterid.

Keduanya bisa berdampak bagi kesehatan ketika digunakan untuk jangka panjang, seperti nyeri, miopati, dan ejakulasi dini.

"Masyarakat sekarang juga mengutamakan penampilan, termasuk kesehatan dan keindahan rambut, jadi kami berinovasi membuat tonik rambut yang aman digunakan untuk jangka panjang sekalipun," ujar Fahayu, beberapa waktu lalu.

Produk itu diberi nama Nevair Tonic yang merupakan kependekan dari Banana Weevil Hair Tonic. Mereka menyiapkan sejumlah bahan sebelum memulai pembuatan tonik rambut bonggol pisang, meliputi, botol, bonggol pisang, alkohol, natrium metabisulfit, propilen glikon, propil paraben, akuades, label, pewangi, menthol, dan kardus kemasan.

Proses produksi sediaan larutan tonik rambut terbagi menjadi dua tahap, yaitu pembuatan ekstrak air bonggol pisang dan pembuatan tonik rambut. Untuk membuat ekstrak air bonggol pisang, bonggol pisang dibersihkan, dipotong dan, dihancurkan, kemudian disaring dengan kertas saring.

Setelah itu, dipanaskan pada suhu 900 derajat Celcius selama 10 menit lalu difiltrasi. Jadilah, ekstrak air bonggol pisang.

Untuk pembuatan tonik rambut, pertama melarutkan natrium metabisulfit dan ekstrak air bonggol pisang dalam akuades, yang kemudian disebut larutan A. Setelah itu larutkan propil paraben dan mentol dalam etanol yang disebut larutan B.

Campurkan larutan A dan B, tambahkan propilen glikol sedikit demi sedikit. Proses selanjutnya adalah menghomogenkan kedua larutan sebelum dikemas menjadi tonik rambut bonggol pisang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.