Sukses

Pesan Damai Safari Ramadan Kapolda Baru Jawa Barat

Kapolda Baru Jawa Barat Irjen Pol. Rudy Sufahriadi mengajak masyarakat masyarakat tetap tenang, terutama menjelang pengumuman pemenang pilpres 22 Mei mendatang.

Liputan6.com, Garut - Sejak ditunjuk menggantikan Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Agung Budi Maryoto beberapa waktu lalu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudy Sufahriadi langsung menyambangi masyarakat, Garut termasuk deretan pertama yang disambangi dalam momen safari Ramadan tahun ini.

Sambil menunggu pengumuman resmi ihwal hasil pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 22 Mei mendatang, Jenderal Rudy terus menghembuskan pesan damai bagi seluruh warga Jawa Barat, agar tetap kondusif.

“Saya ditunjuk menjadi kapolda ini bukan menjadi juragan, tetapi untuk melayani masyarakat, saya kepala pelayanannya masyarakat Barat,” ujarnya dalam Silaturahmi Kapolda Jabar bersama Tokoh Agama dan Ulama Kabupaten Garut di Pondok Pesantren Darussalam, Wanaraja, Garut, Jumat (10/5/2019) malam.

Menurutnya, sejak pertama kali dilantik menjadi orang nomor satu di Polda Jabar, dirinya langsung bersilaturahmi merangkul semua pihak lapisan masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan damai.

“Saya memperkenalkan diri, dan saya mohon diterima sebagai warga Jawa Barat, semoga saya amanah” ujarnya membuka diri di depan para kiai, ulama dan tokoh masyarakat yang hadir.

Saat disinggung soal pengamanan setelah pemilu dan pilpres usai, menurutnya seluruh tahapan pemilu di Jawa Barat telah berlangsung dengan aman dan damai, sehingga semua pihak diminta saling menghormati apapun keputusan yang disampaikan penyelenggaran pemilu.

“Pokoknya masyarakat harus damai kita jaga Indonesia yang bersatu,” ujar dia kembali mengingatkan.

Khusus masyarakat Jawa Barat yang dikenal ramah dengan segudang karunia alamnya, Rudy berharap agar seluruh lapisan masyarakat, mampu menjaga kerukunan dan keharmonisan, terutama setelah pesta demokrasi lima tahunan 17 April lalu usai.

“Jangan gara-gara karena pesta lima tahunan hancur panjang banget, ini kan hanya bersaing pesta rutin lima tahunan, lima tahun lagi ada, lima tahun lagi ada, dan ada terus, sehingga kita harus jaga agar berkah dan aman,” pinta dia.

Acara yang dibuka dengan buka bersama tersebut, kemudian diakhiri dengan tarawih bersama, sejurus kemudian Kapolda Rudy yang masih menggunakan seragam PDL dinas tugas, langsung meninggalkan lokasi silaturahmi, menuju Mapolda Jawa Barat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polres Garut Berbagi

Sementara itu, sejak pertama kali Ramadan 1440 bergulir, jajaran Kepolisian Resort Garut langsung tancap gas melakukan berbagai kegiatan, yang mampu menjaga keamanan dan kerukunan warga.

Tercatat beberapa kegiatan seperti silaturahmi antar tokoh agama, ormas hingga pembagian takjil di beberapa sudut kota Garut, dilakukan Kapolres Budi Satria Wiguna dan anak buahnya.

”Ini menjadi sebuah rutinitas dan ladang amal juga bagi kami di bulan Ramadan,” ujar Budi di bilangan Simpang Lima, Rabu (8/5/2019) lalu.

Selain bentuk silaturahmi secara langsung, pembagian takjil dijadikan sarana sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat. “Tadi saya lihat banyak juga yang tidak menggunakan helm, sekalian kami ingatkan untuk tetap utamakan keselamatan berkendara,” papar Budi.

Untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Budi kembali mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati berkendara, termasuk di bulan suci Ramadan kali ini.

“Biasanya kalau sudah jam-jam mau buka biasanya ingin buru-buru sampai rumah. Tapi tetap harus hati-hati di perjalanan,” ujar dia kembali mengingatkan.

Selain pembagian takjil, Kapolres Budi tak lupa melakukan safari Ramadan dengan menyambangi beberapa petinggi ormas di kota Intan, sebut saja DPC FPI Garut, NU, Banser, Muhammadiyah dan lainnya, yang dilakukan secara bergiliran.

Bahkan tak jarang dari setiap kunjungan yang dilakukan, diakhiri dengan shalat tarawih bersama masyarakat sekitar. “Kami ini sebagai pelayan masyarakat, apapun yang bisa kita berikan ya kita layani dengan ihlas,” ujarnya.

Dalam setiap kunjungannya, Budi selalu mengingatkan agar masyarakat tetap tenang, jangan terprovokasi, dan selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Apalagi menjelang pengumuman pemilu 22 Mei, mohon semua masyarakat agar tetap damai, mari kita hormati bersama apapun hasilnya,” ujar dia berharap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini