Sukses

Tumpi-Tumpi Ikan Khas Bugis-Makassar Jadi Incaran Saat Sahur dan Berbuka

Tumpi-tumpi khas Bugis-Makassar dapat meningkatkan selera makan sahur dan berbuka puasa

Liputan6.com, Makassar Dari beberapa makanan khas asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada satu makanan tradisional suku Bugis-Makassar yang cukup langkah namun di bulan suci Ramadan ini, panganan warisan leluhur tersebut malah menjadi incaran untuk dijadikan menu berbuka apalagi saat sahur.

Menurut Ramlah Daeng Kebo (45) salah seorang penjual makanan musiman di bulan suci Ramadan mengatakan makanan warisan leluhur Bugis-Makassar yang sangat diminati sebagai menu sahur hingga berbuka puasa itu bernama tumpi-tumpi ikan mairo (ikan teri).

"Lidah masyarakat Sulsel itu kan selain suka yang asam-asam, juga senang dengan gorengan. Yah tumpi-tumpi itu masuk dalam kategori gorengan," kata Ramlah di Makassar, Kamis 9 Mei 2019.

Rasa khas ikan teri dan gurih yang melekat pada tumpi-tumpi, menjadikannya sebagai makanan yang cukup mengunggah selera makan bagi penikmatnya. Apalagi, kata Ramlah, disajikan dengan menu khas lainnya yakni lawa jantung pisang.

"Sampai lupa utang. Hehehe," ujar Ramlah berkelakar.

Ia mengaku setiap bulan suci Ramadan, pasti menjajakan tumpi-tumpi ikan teri dan hasilnya selalu laris.

"Harganya sedikit mahal dari Ramadan sebelumnya. Maklum bahan pokoknya agak naik. Tapi Alhamdulillah tetap laris. Satu tumpi-tumpi saya jual Rp 4000," jelas Ramlah.

Bagi yang ingin mencoba membuat tumpi-tumpi khas Bugis-Makassar tersebut, beber Ramlah, tidaklah sulit dan bahan-bahannya pun sangat mudah dibeli di pasar-pasar tradisional.

Tumpi-tumpi, kata dia, berasal dari cincangan daging ikan teri yang dicampur oleh kelapa parut yang sudah digoreng kemudian diberi adonan tepung ‎agar bisa dibentuk sesuai selera yakni bisa berbentuk segitiga atau bundar.

Setelah itu, adonan tumpi-tumpi kemudian dicelup ke telur lalu dimasukkan ke minyak goreng yang sudah dipanaskan. Jadilah tumpi-tumpi yang siap dihidangkan baik jadi menu berbuka apalagi saat sahur bareng keluarga.

"Tumpi-tumpi ini juga banyak dihidangkan dalam acara-acara sakral Bugis-Makassar seperti saat memasuki bulan suci Ramadan," Ramlah menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Pembuatan Tumpi-Tumpi Khas Bugis-Makassar

Bahan :

* 500 gram ikan teri basah (kalau ikan terinya berukuran besar, buang kepala dan tulangnya, kalau berukuran kecil cukup buang kepala dan isi perutnya)

* 1/3 butir kelapa setengah tua, kupas kulitnya lalu parut

* 1 butir telur

Bumbu ikan masak :

* 1/2 sendok teh kunyit bubuk

* air secukupnya (cukup setinggi volume ikan dalam panci)

* 2 sendok makan air asam

* garam secukupnya

* gula secukupnya

Bumbu halus :

* 7 butir bawang merah

* 3 siung bawang putih

* 1/2 sendok teh merica bubuk

* garam secukupnya

Cara membuat :

Masak ikan teri beserta air asam, air, kunyit, garam dan sedikit gula. Masak hingga air menyusut dan habis lalu sisihkan.

Selanjutnya bumbu yang ada diulek hingga halus. Masukkan ikan dan ulek ikannya juga sampai tampak halus. Sisihkan.

Menyusul ulek sebentar kelapanya. Campur semua bahan sambil diuleni sedikit agar rata. Sebelum ditambahkan telur, cicipi dulu rasanya apabila ada bumbu yang kurang segera tambahkan sesuai selera lidah anda.

Tambahkan telur lalu aduk hingga rata. Bentuk adonan berbentuk segitiga menggunakan daun pisang sambil dipadatkan. Setelah berbentuk silahkan diletakkan di atas daun pisang yang disediakan.

Panaskan minyak goreng dengan api sedang. Goreng tumpi tumpi sampai kuning kecoklatan. Angkat lalu tiriskan minyaknya. Selamat mencoba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.