Sukses

Sahur dan Buka Puasa Lebih Gereget dengan Lawa Jantung Pisang

Rasanya yang masam dan gurih, makanan khas Sulsel bernama Lawa Jantung Pisang ini paling diincar saat makan sahur

Liputan6.com, Makassar - Tak ada salahnya Anda mencoba menu sahur yang lain dari biasanya. Misalnya, makanan khas Sulawesi Selatan (Sulsel) yang satu ini, Lawa Jantung Pisang.

Rasanya yang sedikit masam dan gurih menjadi daya tarik dan membuat penikmatnya bisa ketagihan. 

"Lidah orang Sulsel itu senang makanan yang masam. Makanya, Lawa Jantung Pisang salah satu kuliner yang paling digemari baik saat bersahur maupun berbuka puasa," kata Rosdiana (38), warga Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa 7 Mei 2019.

Karena rasanya yang khas tersebut, masyarakat Sulsel menjadikan Lawa Jantung Pisang sebagai lauk. Meski bahannya terbuat dari sayur bernama Jantung Pisang.

"Apalagi kalau dicampur dengan ikan teri kering. Sahurnya bakal dijamin bersemangat. Begitu juga kalau jadi menu berbuka, tentu membuat kita kembali segar," ujar Rosdiana.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Membuat Lawa Jantung Pisang

Proses membuat Lawa Jantung Pisang ini hanya butuh waktu singkat dan bahannya pun dapat dijumpai di pasar tradisional. Bahannya utamanya tentu saja jantung pisang, ikan teri atau akrab disebut oleh masyarakat Sulsel dengan nama ikan mairo, jeruk nipis, cabai rawit, kelapa parut, garam, dan penyedap rasa.

Proses pembuatannya, pertama jantung pisang tersebut terlebih dahulu dibersihkan kemudian diiris dengan ukuran tipis. Setelah itu irisan jantung pisang dimasukkan ke dalam loyang kecil yang berisi air secukupnya lalu diberi jeruk nipis dan garam juga secukupnya.

"Kemudian irisan jantung pisang yang telah dicampur jeruk nipis dan garam tadi lalu diremas-remas menggunakan tangan hingga tampak layu dan rasanya pun menyatu. Kurang lebih dilakukan selama lima menit," ucap Rosdiana

Selanjutnya masuk dalam proses pengolahan ikan teri. Setelah dibersihkan dengan menghilangkan kepala dan tulangnya, ikan itu lalu diberi perasan jeruk nipis hingga akhirnya berubah warna menjadi putih pucat.

Setelah itu giliran cabai yang dihaluskan dengan cara ditumbuk bersama kelapa yang telah disangrai hingga sedikit halus. Terakhir seluruh bahan yang telah melalui proses tersebut dicampur menjadi satu dalam sebuah loyang kecil lalu diaduk hingga merata.

"Kemudian kembali diberi perasan air jeruk nipis, garam serta bumbu penyedap rasa seperti penyedap rasa secukupnya," tutur Rosdiana.

Setelah itu Lawa Jantung Pisang siap dihidangkan. Tentunya, makanan ini bisa menggugah selera makan Anda baik ketika bersahur maupun saat berbuka puasa nantinya. Selamat menikmati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.