Sukses

Pagi-Pagi Uji Nyali Berselancar di Kepulauan Simeuleu Aceh

Kabupaten ini memiliki panorama pantai eksotis yang bisa membuat wisatawan terlena. Terlebih saat menanti matahari terbit pagi hari.

Liputan6.com, Aceh - Kepulauan Simeulue merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang punya potensi pariwisata bahari memikat. Keindahan alam yang ada di tempat ini patut diacungi jempol.

Kabupaten ini memiliki panorama pantai eksotis yang bisa membuat wisatawan terlena. Terlebih saat menanti matahari terbit pagi hari.

Kabupaten Simeulue juga tengah menjajal destinasi wisata berkelas dunia melalui ajang sport tourism, seperti surfing.

Selain itu, Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kabupaten Simeulue saat ini tengah menguji apakah kabupaten yang kesohor dengan lobster ini berpotensi untuk dikembangkan olahraga windsurfing atau selancar angin. Porlasi Kabupaten Simeulue sudah beberapa minggu melakukan uji coba windsurfing di dua kawasan pantai.

Ketua Porlasi Kabupaten Simeulue, Dedi Rukmana (36) mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji coba windsurfing di kawasan pantai Busung dan Lasikin, Kecamatan Teupah Tengah. Untuk saat ini, baru satu kawasan pantai yang dinyatakan layak sebagai lokasi windsurfing.

"Sudah beberapa waktu ini kita coba. Potensi anginnya cukup bagus. Kebetulan saya sudah coba di pantai Lasikin, anginnya kurang bagus, ombaknya agak lumayan besar. Jadi untuk pemula agak susah. Kalau di Busung, saya rasa cocok," kata Dedi kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Posisi teluk Busung sangat mendukung untuk dijadikan lokasi windsurfing. Sementara itu, kendati pada waktu tertentu kecepatan angin memadai, namun karena Pantai Lasikin berdekatan dengan muara sungai maka air laut cenderung keruh jika hujan turun.

Dedi sudah berbicara dengan pihak terkait tentang potensi olahraga selancar angin dijadikan sebagai salah satu ikon pariwisata. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar windsurfing dapat tumbuh dan berkembang di kabupaten ber-ibu kota Sinabang.

"Yang pasti harus ada dukungan dari Pemerintah Daerah Simeulue juga kan. Saat ini, kita sudah dapat 1 alat support dari KONI Simeulue. Inilah yang sedang kita kembangkan," kata Dedi.

Porlasi Kabupaten Simeulue baru memiliki 3 orang atlit windsurfing. Selain itu, alat yang ada belum memadai untuk, seperti selancar dan anemometer dan peralatan lain yang dibutuhkan.

Sebagai catatan, windsurfing atau selancar angin adalah sebuah olahraga permukaan air yang memadukan unsur selancar dan pelayaran. Ini terdiri dari sebuah papan yang biasanya berukuran sepanjang 2 hingga 2,5 meter yang ditenagai oleh angin dengan kecepatan (knot) tertentu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.