Sukses

Balada Pasutri Lansia di Jember Dituduh Punya Ilmu Santet

Aksi massa pada Sabtu malam itu, bermula dari tuduhan warga, bahwa St telah lama mempunyai ilmu santet.

Liputan6.com, Jember - Puluhan massa mendatangi rumah St alias Pak Yul (66) warga Dusun Ajung Tengah, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, Jawa Timur, sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu, 27 April 2019. Massa marah dan mengusir St dan istrinya, Sh (50), karena dituduh memiliki ilmu santet. Suasana aksi massa tersebut tambah mencekam karena bersamaan dengan listrik padam.

Beruntung polisi bersama anggota Koramil Kalisat dan perangkat desa setempat segera datang dan mengevakuasi sepasang suami istri itu dari kerumunan massa.

"Kami sudah mengamankan sepasang suami istri itu, St P Yul dan istrinya Sh serta putranya, A (4), ke Mapolres Jember," kata Kapolsek Kalisat Kepolisian Resort Jember, AKP Sukari, Minggu, 28 April 2019.

Dia menjelaskan, aksi massa pada Sabtu malam itu, bermula dari tuduhan warga, bahwa St telah lama mempunyai ilmu santet. Mereka menduga sudah banyak korban meninggal dunia akibat perbuatan St. Karena itu, warga menuntut sepasang suami istri itu keluar dari Desa Ajung.

Tudingan St memiliki ilmu santet muncul saat ketua RT setempat, bernama Arjas P Nur (60) dan istrinya sakit keras, hingga muntah darah.

"Kedua orangtua saya, sudah dibawa ke Puskesmas Kalisat. Hasil pemeriksaan tim medis, Arjas P Nur dinyatakan tidak sakit," kata Sukari, menirukan keterangan anak kandung Arjas, Mohamad Riyan (22), saat dibawa ke Mapolres Jember.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Dilempari Batu

Karena itu, pihak keluarga Arjas, menuding bahwa St telah menyantet keduanya hingga sakit. Arjas P Nur dan istrinya dibawa pulang dan meminta air kepada Sarto P Yul.

Dengan terpaksa Sarto memberikan air minum dan keduanya merasa agak mendingan. Namun, beberapa saat kemudian, penyakitnya kambuh lagi. Saat buang air besar, seperti keluar lumpur. Karena itu, pihak keluarga Arham bersama warga lainnya, beramai-ramai mendatangi rumah St.

Mereka meminta yang bersangkutan, segera pindah dari Desa Ajung. Karena tidak segera angkat kaki, terjadi pertengkaran dengan tertuduh. Warga yang sudah emosi, ada yang sempat melempari dengan batu.

"Mendapat informasi itu (aksi massa), kami langsung mendatangi TKP, untuk mengantisipasi aksi amuk massa. Malam itu juga, sepasang suami dan anaknya yang masih balita langsung dibawa ke Mapolres Jember," tutur mantan Kasat Reserse Narkoba Polres Jember ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.