Sukses

Cerita Pemilu Susulan di Palembang, Idolakan Capres hingga Bawa Kado ke TPS

Para warga di Kota Palembang Sumsel berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos di pemilu susulan.

Liputan6.com, Palembang - Pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang akhirnya bisa menggunakan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) susulan, pada hari Minggu (21/4/2019). Di balik perhelatan pesta demokrasi lanjutan ini, ada cerita unik dari para warga yang datang ke dua TPS di Palembang.

Muhammad Rifki (18), merupakan pemilih yang terdaftar di DPT Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 di Lorong Sepakat, Jalan Prajurit Kemas Ali, Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan IT II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sekitar pukul 10.30 WIB, dia datang seorang diri ke TPS untuk mencoblos lima jenis surat suara Pemilu. Dengan menggunakan kaus kerah berwarna hitam, tidak butuh waktu lama bagi Rifki untuk mencoblos surat suara tersebut.

Usai menggunakan hak pilihnya, Rifki merasa lega karena sudah bisa mencoblos. Dia pun sangat senang karena bisa memberikan dukungannya ke salah satu calon presiden (capres) idolanya.

"Karena satu suara sangat berarti, jadi saya datang ke TPS untuk mencoblos. Alasan saya juga karena ingin menyumbangkan suara pilihan ke salah satu capres idola saya," ujarnya kepada Liputan6.com.

Pada hari Rabu (17/4/2019) dia bersama ayahnya yang sudah datang ke TPS, merasa kecewa karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Dari pagi hingga pukul 11.00 WIB, mereka menunggu surat suara tambahan datang, tetapi tak kunjung ada.

Akhirnya, dia sepakat bersama ratusan warga Kota Palembang lainnya, tidak mau ikut mencoblos, jika surat suara tidak lengkap. Terutama surat suara untuk Capres-Cawapres, karena menurutnya itulah yang ditunggu-tunggu.

"Ini momen saya pertama kali ikut di Pemilihan Presiden (Pilpres), jadi saya harus ikut serta. Hari Minggu ini juga tidak ada aktivitas, jadi saya sengaja menunggu momen mencoblos ini," katanya.

Dia mengaku merasa kecewa dengan Pemilu tahun ini yang pendistribusian logistiknya kurang bagus. Padahal, sudah jauh hari, dia bersama para warga lainnya sudah didata dari pihak kelurahan.

Sama halnya dengan Wiwin (25), ibu satu anak ini menggunakan hak pilihnya di TPS 11 di Lorong Zeni, Jalan Prajurit Kemas Ali, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II Palembang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Bisa Mencoblos

Dia bersama ibu dan anak perempuannya datang ke TPS dengan menggunakan pakaian pesta dan membawa bungkusan kado.

"Kami sengaja datang ke sini sebelum kondangan, ini juga masih bawa kado untuk diberikan ke pengantin. Tapi saya memilih mencoblos dulu sebelum kondangan," ungkapnya.

Meskipun sempat kecewa karena tidak mendapatkan surat suara lengkap pada pemilu hari Rabu, tetapi dia sangat antusias bisa mendapatkan kesempatan mencoblos.

Lain halnya dengan sang ibu, Wulan (43), yang tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoblos. Saat pemilu hari Rabu, dia bersama warga lainnya di TPS 38, tidak mendapatkan surat suara lengkap.

"Saya dan dua anggota keluarga lainnya tidak jadi mencoblos. Kami juga tidak mendapatkan undangan untuk pemilu susulan seperti anak saya ini. Jadi saya ke TPS ini untuk mencoblos, ternyata tidak bisa juga," katanya.

Dia pun merasa kecewa karena tidak bisa menyalurkan hak suaranya untuk Pemilu 2019 ini. Padahal, dia sangat ingin mencoblos, terutama memilih Capres-Cawapres untuk lima tahun ke depan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.