Sukses

Empat TPS Di Cirebon Gunakan Tinta Kunyit pada Pemilu 2019

Blok Benda Kerep dan Lebakngok, Kota Cirebon, dikenal sebagai kampung yang sangat religius dan tradisional, sehingga KPU memberi kebijakan menggunakan tinta kunyit sebagai tanda sudah mencoblos dalam setiap momen pemilu.

Liputan6.com, Cirebon - Petugas gabungan memastikan pelaksanaan Pemilu 2019 di Cirebon tidak ada kendala signifikan. Polisi bersama TNI dan unsur muspida yang lain rutin memantau kesiapan pelaksanaan pemilu.

Seperti di kawasan Blok Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. Ada empat TPS yang ada di wilayah pelosok Kota Cirebon itu. Selain memantau TPS, petugas juga memantau kesiapan logistik pemilu yang akan dikirim pada Rabu, 17 April 2019.

"Melihat situasi dan kondisi medan di sini cukup berbahaya kami dari kepolisian akan memberikan tas untuk membantu petugas mengirim kotak suara ke TPS," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy, Selasa (16/4/2019).

Dia mengatakan, TPS yang berada di Kelurahan Argasunya tersebut berbeda dengan yang lain. Selain kondisi medan yang menanjak, kultur warga di blok Benda Kerep tersebut masih sangat tradisional.

Sehingga, KPU Kota Cirebon mempersilakan penggunaan tinta kunyit sebagai pengganti tinta pemilu pada umumnya. Ketua Panwas Kecamatan Harjamukti Taufik Hidayat mengatakan, ada empat TPS di blok Benda Kerep ini yang menggunakan tinta kunyit tersebut.

"Total DPT ada 894 jiwa dibagi menjadi empat TPS ya. TPS 57, 58, 59 dan 60," kata Taufik.

Menurut Taufik, penggunaan tinta kunyit sudah berlangsung cukup lama. Warga Benda Kerep kerap mengikuti berbagai momen pemilihan umum baik tingkat daerah maupun Pilpres menggunakan tinta kunyit ini.

Rencananya, logistik pemilu di empat TPS tersebut akan didistribusikan pada Rabu dini hari. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Logistik

Sementara itu, memasuki H-1 Pemilu 2019, KPU Kota Cirebon mengaku masih kelimpungan. Sebab, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, pihaknya menemukan masih terdapat logistik yang belum diterima KPU Kota Cirebon.

"Kami kira kemarin H-2 sudah paling lambat sekali, tapi sampai H-1 belum juga. Kami masih menunggu sampai malam," ujar Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi.

Logistik tersebut merupakan surat suara pengganti dari surat suara rusak atau cacat. Didi mengatakan, surat suara yang belum diterima ialah surat suara untuk DPD RI.

Dia menyebutkan, masih ada 1086 lembar lagi yang belum dikirim dari percetakan di Kudus ke KPU Kota Cirebon. Padahal, ribuan surat suara DPD RI itu untuk didistribusikan ke tiga TPS. Pihaknya memastikan surat suara tersebut tengah dalam perjalanan ke Kota Cirebon.

Dia meminta agar petugas KPU Kota Cirebon yang lain agar siaga menunggu kedatangan surat suara DPD RI.

"Begitu datang langsung dilakukan pengesetan dan pengepakan, kemudian didistribusikan," ujar Didi Nursidi.

Didi memastikan keterlambatan surat suara tidak akan mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.