Sukses

Sirnarasa Jadi Percontohan Desa Digital

Di Jabar ada sekitar 5.500 desa yang ke depan akan menjadi Desa Digital

Liputan6.com, Sukabumi - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadikan Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, sebagai desa yang pertama atau percontohan di Jabar sebagai Desa Digital.

"Desa Digital ini merupakan kerjasama Pemprov Jabar dengan Kemkomifo RI untuk mendigitalisasi desa-desa agar masyarakat dengan mudah mendapatkan akses internet khususnya dalam mengembangkan usaha dan potensi daerah masing-masing," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/4/2019) diansir Antara.

Dia menyebutkan, di Jabar ada sekitar 5.500 desa yang ke depan akan mendapatkan program ini. Tahun ini pihaknya menargetkan 600 desa menjadi Desa Digital dan yang sudah didigitalisasi sebanyak 150 desa namun yang baru diresmikan Desa Sirnarasa.

Kejasama antara Pemprov Jabar dengan Kemkominfo melalui Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) bisa mengedukasi masyarakat desa untuk mempromosikan yang mereka miliki ke media sosial untuk dijadikan peluang usaha.

Pihaknya juga memprioritaskan terlebih dahulu desa-desa yang masuk zona merah atau minim fasilitas digital atau internet. Sehingga setelah adanya jaringan internet di tingkat desa akan memudahkan akses bagi warga desa untuk mengembangkan potensinya.

Selain itu, setiap desa pun mendapatkan program WiFi gratis dari pemerintah dan pihaknya telah meminta Menteri Kominfo Rudiantara untuk memperkuat dari segi kuantitas agar ada kombinasi dari APBN dan APBD untuk terlaksananya Desa Digital.

"Ke depan setiap tahunnya bisa 1.000 desa kita upayakan menjadi Desa Digital sehingga setiap harinya berarti tiga desa dipasang jaringan internet dan WiFi gratis," tambahnya.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan keunggulan dari infrastruktur ini bisa mengedukasi masyarakat desa bahwa hidup bisa berubah dengan mempromosikan peluang ekonomi yang ada di desa seperti di Desa Cibuntu, Kuningan, melalui media sosial promosi desa wisata bisa dilihat seluruh dunia sampai banyak warga yang rumahnya digunakan menginap oleh pengunjung.

Selain itu, warganya pun bisa belajar bahasa asing dan menonton sesuatu yang bermanfaat tentunya diatur kepala desanya dan seterusnya. Program Desa Digital ini merupakan peran pemerintah pusat melalui Kemkominfo dan Pemprov Jabar dan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI untuk memaksimalkan cara hidup warga desa.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.