Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Akhir Cerita Hoaks Alat Kelamin Besar yang Diduga Bawa Malapetaka

Top 3 Berita Hari Ini, dugaan bahwa penyebab putrinya meninggal karena alat kelamin sang menantu terlalu besar, belakangan tak terbukti.

Liputan6.com, Probolinggo - Top 3 Berita Hari Ini, seorang mertua di Probolinggo melaporkan menantunya ke polisi karena diduga menjadi penyebab kematian sang putri lantaran memiliki ukuran alat kelamin yang terlalu besar. 

Belakangan kabar tersebut tak terbukti. Untuk mengklarifikasi kebenaran bahwa alat kelamin menantunya besar, Polsek Maron bersama kepala desa dan perangkat Maron Kidul berkumpul di rumah Sito (55) sebagai pihak pelapor. 

 

Setelah semuanya berkumpul, Basar sang menantu diminta menunjukkan alat kelaminnya ke mertuanya dan kakak iparnya Nedi. Usai pembuktian tersebut semua pihak sepakat bahwa ukuran alat kelamin Basar terbilang normal. 

Kepada polisi, Sito mengaku dirinya termakan isu atau hoaks di masyarakat yang mengatakan sang putri meninggal dunia akibat alat kelamin menantunya yang terlalu besar. Dia kemudian mencabut laporannya dan meminta maaf.

Sementara itu di Sukabumi, sebuah cerita pilu datang seorang pria bernama Teten (40). Lantaran sekujur tubuhnya dipenuhi kutil dari ujung kaki hingga wajah, dia ditinggal pergi sang istri dan memilih menarik diri dari lingkungan.

Sehari-hari Teten bekerja sebagai penjual roti. Saat kutilnya semakin banyak, dia pun memilih untuk tidak lagi berjualan. Untuk menopang hidupnya sehari-hari, Teten kini dibantu warga sekitar. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Termakan Hoaks Alat Kelamin Besar, Mertua Laporkan Menantunya ke Polisi

Pihak kepolisian melakukan mediasi dengan menghadirkan berbagai pihak untuk membuktikan alat kelamin terlalu besar yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Jumatri. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Sito (55), warga Dusun Brukkan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melaporkan menantunya yang bernama Basar. Tuduhannya pembunuhan terhadap anak perempuannya, Jumatri.

Aipda Dadang, Kanit Reskrim Polsek Maron, mengatakan laporan pembunuhan itu dilayangkan beberapa waktu lalu. Yang menjadi terlapor yaitu menantunya yang diduga memiliki alat kelamin terlalu besar.

"Jadi meninggalnya anaknya itu diduga akibat suaminya yang memiliki alat kelamin tidak wajar, sehingga kemudian mengakibatkan anaknya meninggal," tuturnya kepada Liputan6.com, Rabu (27/3/2019).

Sito mengetahui hal itu setelah dikabarkan orang-orang di sekitarnya. Atas dugaan itu, dirinya melaporkan menantunya ke polisi.

Selengkapnya...

2. Detik-Detik Manusia dan Harimau Sama-Sama Terjerat di Hutan Teluk Meranti

Harimau jantan yang terjebak kawat baja di hutan restorasi ekosistem di Riau. (Liputan6.com/Dok BBKSDA Riau/M Syukur)

Seorang karyawan PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) menginjak jerat harimau di ranting kayu. Jerat itu membuat dirinya tergantung dengan posisi kaki ke atas dan kepala di bawah.

Nahasnya, saat itu seekor harimau juga ikut terjerat tepat di bawahnya. Sang datuk belang pun seakan tak ingin melewatkan momen tersebut dengan berusaha menggapai korbannya yang sudah tak berdaya. 

Dengan posisi siap menerkam, harimau berkelamin jantan itu langsung melompat ke arah kepalanya.

Selengkapnya...

3. Kisah Pilu Teten, Pria dengan Kutil di Sekujur Tubuhnya

Foto: Mulvi Mohammad/ Liputan6.com

Sekujur tubuhnya dipenuhi kutil. Bahkan karena itu, dirinya harus rela kehilangan pekerjaan dan ditinggalkan istrinya. 

Kisah pilu Teten, warga Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi ini berawal sekitar 12 tahun lalu. Awalnya, hanya ada satu kutil di bagian dagu. Tanpa pikir panjang, Teten memotong kutil tersebut dengan menggunakan silet.

Tak disangka-sangka, dalam kurun waktu beberapa bulan kutil di Tubuh Teten tumbuh bak jamur di musim hujan. Bahkan sampai saat ini, kutil di tubuhnya masih terus bertambah.

Ada pula benjolan lain seberat 7 kilogram yang muncul di bagian punggung Teten. 

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.