Sukses

Kronologi Perampokan Sadis di Gorontalo

Perampok membabi buta menyerang penghuni rumah saat aksinya tepergok.

Liputan6.com, Gorontalo -a Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota hingga kini masih memburu pelaku perampokan disertai pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Gorontalo. Polisi mengaku telah mendapat petunjuk awal untuk mengungkap identitas pelaku.

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja kepada Liputan6.com mengungungkapkan, data awal yang temukan di TKP, pelaku perampokan sadis memasuki rumah pintu samping untuk kemudian masuk melalui pintu utama rumah tersebut .

"Setelah masuk melalui pintu samping pelaku kemudian masuk pintu utama rumah dan kemudian naik ke lantai dua,” kata Robin Lumban Raja.

Di lantai dua, pelaku yang hingga kini masih misterius terpergok salah satu penghuni rumah, yaitu Simon Pangkong. Diduga keberadaan pelaku sudah diketahui Simon hingga akhirnya ia terbangun dan melihat pelaku sedang berada di lantai dua. Lantaran ketahuan aksinya, pelaku pun panik dan terlibat perkelahian dengan Simon.

"Setelah kami melakukan olah TKP, diduga terjadi pertengkaran hebat antara Simon dan pelaku karena dari jejak darah itu berceceran di mana-mana hingga akhirnya simon tewas,” kata Robin Lumban Raja.

Ternyata perkelahian antara Simon dan pelaku membuat anggota keluarga yang saat itu tengah terlelap di lantai satu terperanjat. Pelaku yang saat itu setelah menghabisi Simon kemudian turun ke lantai satu.

Saat pelaku turun ke lantai satu tiba-tiba berpapasan dengan penghuni lainnya, pelaku pun diduga panik dan kemudian membabi buta menyerang Yonanes Pangkong (Kepala Keluarga) bersama istrinya Sintiawati Horiyono dan anaknya Imelda Pangkong. Ketiganya sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadi pertengkaran.

"Setelah di lantai satu diduga kuat kembali terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban lainnya, pelaku yang saat itu panik kemudian membabibuta dan menyerang seluruh keluarga yang berada di lantai satu,” tutur Robin Lumban Raja.

Robin juga mengungkapkan, pelaku perampokan sadis lantas melarikan diri setelah menganiaya tiga korban lainnya.

"Jadi total korban ada empat. Dua meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit dan saat ini kami terus memburu pelaku," tandasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.