Sukses

Perampokan Sadis di Gorontalo, Satu Keluarga Jadi Korban

Suara teriakan wanita terdengar dari rumah Yohanes Pengkong. Saat warga berdatangan, lantai rumah telah dibanjiri darah.

Liputan6.com, Gorontalo - Perampokan sadis baru saja terjadi di rumah salah satu warga Kecamatan Kota Selatan, Gotontalo. Seluruh anggota keluarga dalam rumah tersebut menjadi korban. Dua orang meninggal dunia atas nama Simon Pangkong (49) dan Sintiawati Hariyono (70). Simon meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Sintiawati meninggal dunia setelah berada di ke RS Multazam, Kota Gorontalo.

Sementara korban yang mengalami luka serius yakni Yohanes Pangkong (80) dan Imelda Pangkong (46). Yohanes mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dan luka sobek di jari manis lengan kiri. Sementara Imelda mengalami 3 luka tusuk di perut sebelah kanan, 2 luka tusuk di perut sebelah kiri, dan 2 luka sobek di lengan sebelah kiri. Saat ini kondisi keduanya masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Bunda, Kota Gorontalo.

Perampokan sadis itu terbongkar setelah warga sekitar mendengar teriakan disertai tangisan seorang wanita. Warga sekitar yang penasaran lantas masuk ke dalam rumah dan mendapati Imelda dalam kondisi bersimbah darah.

Imelda dipapah ke luar rumah dan dibawa ke rumah sakit. Bersamaan dengan itu warga lainnya menemukan dua penghuni rumah lainnya juga dalam keadaan berlumuran darah. Yakni Sintiawati dan Yohanes. Kondisi keduanya dalam keadaan lemah.

Sintiawati seketika itu langsung dilarikan ke RS Multazam. Sedangkan Yohanes dibawa bersama dengan Imelda ke RS Bunda.

Sementara itu Simon Pangkong yang merupakan anak dari Yohanes dan Sintiawati ditemukan di lantai dua. Saat itu pria berusia 49 tahun sudah terkapar di dalam kapar dengan kondisi bersimbah darah.

Petugas Polres Gorontalo Kota langsung turun ke lokasi kejadian. Petugas yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkap, perampok yang jumlahnya lebih dari satu orang itu tepergok penghuni rumah saat sedang menjalankan aksi. Keluaga Pangkong sendiri dikenal warga sekitar sebagai pengusaha toko bangunan.

"Dari hasil olah TKP awal, perampok panik tepergok penghuni rumah," ujar Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja.

Perampok yang panik kemudian melakukan aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam dan melukai sejumlah penghuni rumah. Saat ini petugas kepolisian masih memburu pelaku perampokan. 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.