Sukses

Sukoharjo Direndam Banjir Luapan Bengawan Solo

Ratusan warga mengungsi. Selain banjir juga terjadi longsor.

Sukoharjo - Banjir dan tanah longsor terjadi disejumlah wilayah di Sukoharjo setelah turun hujan deras selama dua hari sejak Rabu (6/3) hingga Kamis (7/3). Warga yang tinggal di perbukitan dan sekitar sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kerawanan bencana alam.

Dilansir KRjogja.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, mengatakan debit Sungai Bengawan Solo dan beberapa anakan sungai lainnya meningkat signifikan. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Grogol, Weru dan Mojolaban.

Data sementara petugas, ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Warga sudah ditangani petugas dan dievakuasi dari rumah. Lokasi pengungsian seperti di tanggul, musala atau masjid dan kantor pemerintahan seperti balai desa.

Banjir seperti terjadi di Dukuh Nusupan RT 4 RW 5 Desa Kadokan, Kecamatan Grogol menyebabkan rumah 40 KK terendam air. Rumah 30 KK di Perumahan Puri Permata di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol juga terkena banjir. Penyebab banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

Ada sekitar 30 orang warga Nusukan, Kadokan, Grogol mengungsi ke Masjid Al Nikmah sejak Rabu (6/3) malam. Mereka mengungsi karena air Sungai Bengawan Solo terus meningkat. Selain itu juga diperparah dengan kondisi hujan deras.

"Petugas dari tim gabungan sudah turun memantau dan membatu warga terdampak banjir. Kondisi sudah tertangani semua dan warga yang mengungsi perlahan juga sudah mulai pulang. Namun warga tetap kami minta tetap waspada karena kondisi rawan banjir mengingat hujan masih turun dan debit air Sungai Bengawan Solo tinggi," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut di bawah:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Longsor

Hujan deras juga menyebabkan banjir akibat luapan Kali Siluwur di Dukuh Turen RT 2 RW W dan RT 4 RW 2 di Desa Karakan, Kecamatan Weru menyebabkan rumah 6 KK terendam air. Semua warga terdampak sudah mendapatkan penanganan dari petugas.

Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo juga terjadi di wilayah Desa Laban, Kecamatan Mojolaban. Total rumah 70 KK terendam air. Banjir juga merendam rumah 30 KK di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban.

Hujan deras juga menyebabkan terjadinya tanah longsor di wilayah perbukitan di Kecamatan Weru dan Kecamatan Bulu. Di Kecamatan Bulu tanah longsor terjadi di Dukuh Gembul RT 1 RW 3 Desa Kamal menimpa bagian rumah milik salah satu warga Wiji. Beruntung kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban dan kerusakan parah.

Tanah longsor juga terjadi di Dukuh Tawang RT 2 RW 1 Desa Tawang, Kecamatan Weru. Rumah salah satu warga Feri nyaris tertimpa longsoran tanah.

"Untuk kejadian tanah longsor dari petugas tim gabungan bersama warga juga melakukan kerja bakti membersihkan longsoran tanah," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.