Sukses

Mencicip Durian Unggulan Banjarnegara, Awas Ketagihan

Durian Simimang, Sahad, Pulen, Tumbu, Pongsi, Oren, hingga durian Bodong ada di Banjarnegara.

Liputan6.com, Banjarnegara - Dusun Dirun, Singamerta Kecamatan Sigaluh telah lama kondang sebagai sentra durian Banjarnegara, Jawa Tengah. Makanya, ada yang salah kaprah menyebut durian Dirun.

Padahal, di tempat ini beragam durian lokal Banjarnegara bisa didapat. Namanya pun bukan durian Dirun.

Barangkali, salah kaprah tersebut lantaran di dusun ini banyak durian lokal berupa bentuk, warna, dan rasa. Hanya maniak durian atau pemerhati durian yang mengenali satu per satu durian yang ada di Dusun Dirun.

Pasalnya, nyaris semua jenis durian lokal ada di dusun ini, mulai durian Simimang, durian Sahad, durian Pulen, durian Tumbu, durian Pongsi, durian Oren, hingga durian Bodong.

Beberapa di antaranya, sudah sangat dikenal. Lainnya, masih bercampur nama dengan durian-durian lokal yang sama-sama lezat.

Rupanya, durian di Banjarnegara tak terbatas di Dirun. Masih bayak wilayah-wilayah lain yang juga menjadi sentra durian. Hanya saja, namanya belum sepopuler Dusun Dirun. Setidaknya, ada 26 varietas durian lokal di Banjarnegara. Namun, dari jumlah itu, baru tiga jenis durian yang dipatenkan, dua di antaranya yakni, Kamun dan Simimang.

Sebab itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menginginkan semua jenis durian lokal yang ada di Banjarnegara dipatenkan. Hal itu dilakukan agar durian lokal unggulan Banjarnegara tak menjadi trademark daerah lain.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, baru tiga jenis durian yang telah dipatenkan. Padahal, kita masih punya banyak jenis yang lain," ucap bupati, saat gelar promosi produk unggulan desa, di Desa Karangmangu Kecamatan Sigaluh, Rabu, 20 Februari 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rawan Dicuri Daerah Lain

Dia meminta agar jajaran OPD di Banjarnegara belajar dari kabupaten tetangga yang kehilangan merk sebagai penghasil duku unggulan. Lantaran tak segera dipatenkan, duku itu lantas diklaim daerah lainnya.

"Jangan sampai terjadi seperti itu, kita harus gerak cepat," ucapnya.

Salah satu upaya Pemkab Banjarnegara untuk memperkenalkan produk unggulannya adalah dengan acara pameran ini. Pada kegiatan tersebut digelar aneka produk unggulan, mulai dari berbagai jenis durian, duku, manggis, dan hasil bumi lainnya.

Ketua penyelenggara, Agung Susilo, mengatakan selain utuk memperkenalkan produk unggulan, acara ini bertujuan untuk seleksi dan menambah koleksi sentra produk unggulan. Manfaat lainnya, petani memperoleh tambahan penghasilan.

"Kami bersyukur meski Desa Karangmangu sangat kecil, dengan luas hanya 162,23 hektare namun kami sangat bersyukur karena Tuhan menumbuhkan aneka buah-buahan dan hasil bumi yang berlimpah," Agung menambahkan.

Merespon permintaan bupati, Kepala Disnakan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Totok Setya Winarno, menjelaskan, Pemkab Banjarnegara bakal secepatnya mendaftarkan durian unggulan Banjarnegara.

"Untuk itu lah, kegiatan ini juga menyeleksi kualitas durian lokal kita. Ada sedikitnya 26 jenis yang ikut berkontes. Nanti juri yang akan memilihnya," Totok menerangkan.

Suwito, seorang peserta yang memiliki durian jenis Blimbing optimis duriannya bakal terpilih. "Silakan dicoba, meski kecil ini rasanya istimewa," Suwito menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.