Sukses

Misteri Bayang-Bayang Pria Lain di Balik Pembunuhan Keji Ibu dan Bayi di Kediri

Yang bersangkutan mengaku merasa sering melihat bayangan laki-laki lain dekat sang istri.

Liputan6.com, Kediri - Nardian (38), warga Dusun Sumber Manggis, Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur harus dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kediri, untuk menjalani pemeriksaan psikiatri, Senin (18/2/2019). Nardian diduga kuat membunuh istri dan anak kandungnya yang masih bayi.

Dokter Roni Subagyo SPKJ menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan jika yang bersangkutan memang menderita gangguan jiwa. Namun, dia mengakui adanya indikasi gangguan jiwa yang dialami Nardian.

"Kita perlu pastikan, kita perlu observasi dan pemeriksaan lanjutan," tutur dokter psikiatri yang sering menangani banyak kasus pembunuhan yang pelakunya mengidap kelainan jiwa.

Dibutuhkan waktu antara tiga sampai lima hari untuk memastikan. Di samping itu, dibutuhkan juga pemeriksaan tambahan yang mencakup otak, pemeriksaan laboratorium, dan piskologis.

Pemeriksaan awal yang dilakukan hanya sebatas anamnesa yaitu menanyakan kondisi psikologis yang bersangkutan. Selain itu, pihak medis masih memerlukan keterangan tambahan dari pihak mertua dan tetangganya untuk diperiksa.

"Melibatkan dokter spesialis saraf, pemeriksaan psikologis melalui psikolog supaya hasil pemeriksaan yang kita dapat betul-betul bisa memastikan. Selama menjalani observasi Nardian akan ditempatkan diruang khusus," katanya.

Indikasi Nardian mengidap kelainan jiwa, saat yang bersangkutan mengaku sering melihat bayangan laki-laki lain dekat sang istri.

"Namun itu kan keterangan dari yang bersangkutan jadi perlu kepastian dengan pemeriksaan tambahan atau pemeriksaan lain," ucapnya.

Nardian (38) tega menghabisi nyawa isterinya dengan sebilah pisau setelah sebelumnya mereka terlibat cek-cok mulut. Warga sempet melerai pertengkaran itu, tetapi keduanya kembali terlibat adu mulut.

Pelaku yang tak kuat menahan emosi kemudian tega menusuk isterinya. Ironisnya saat peristiwa keji itu berlangsung, diduga posisi korban sedang menggendong anaknya yang masih berusia tujuh bulan. Tak pelak bayi tak berdosa ini ikut menjadi korban perangai keganasaan ayahnya hingga akhirnya tewas bersama ibunya.

Simak video pilihan berikut ini:‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.