Sukses

Satu Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang Meninggal Dunia

Erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara yang terjadi dua pekan silam membuat ratusan warga mengungsi.

Liputan6.com, Sitaro - Erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara yang terjadi dua pekan silam membuat ratusan warga harus mengungsi. Minggu (17/2/2019), satu pengungsi meninggal dunia akibat penyakit yang diderita.  

Asmi Tamamilang (59), warga Kampung Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut) meninggal karena penyakit kronis yang dideritanya.

Asmi merupakan pengungsi mandiri yang menempati rumah keluargannya di Kampung Peling, Kecamatan Siau Barat (Sibar).

Sementara kebanyakan pengungsi lainnya mencari tempat perlindungan di dua titik posko pengungsian, yakni Shelter Kelurahan Paseng dan SD GMIST Efata Batubulan. 

Informasi yang diperoleh, dia meninggal karena sakit kornis yang diderita jauh hari sebelum Asmi mengungsi akibat erupsi Gunung Karangetang.

"Meninggal pagi sekitar jam 03.30 Wita. Beliau memang sudah lama sakit, dan ibu mertua saya itu kondisi fisiknya terus menurun," kata Yesli Naki, menantu Asmi.

Yesli menuturkan, ketika terjadi erupsi Gunung Karangetang, dia dan istrinya langsung menjemput mertuanya itu dan dibawa ke rumah. Tapi kondisi fisik Asmi terus menurun, terlebih usai erupsi gunung, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Kami dan keluarga sudah rela dengan kepergiaan ibu mertua saya itu. Dan semua sudah diserahkan pada Tuhan," ujar Yesli.

Setelah menerima kabar duka, Wakil Bupati Kepulauan Sitaro yang juga merupakan Komandan Tim Komando Tanggap Darurat Erupsi Gapi Karangetang, John Palandung langsung melayat ke rumah duka.

"Atas nama pemerintah, ibu bupati dan keluarga serta masyarakat Sitaro menyatakan turut berduka atas meninggalnya almarhumah," ungkap Palandung seraya mengatakan, pemerintah telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga korban.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.